LUBUK BASUNG, MP-Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian siapa gerangan tersangka pelaku terhadap kasus pembakaran rumah dan mobil dua ninik-mamak Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Tidak tampak perkembangan penanganan kasus tersebut, seolah-olah pihak penyidik Kepolisian Polres Agam diam, dan jadi pertanyaan banyak orang.
Prasangka itu dijelaskan Kuasa Hukum pelapor (Riki Rahman dan Aprianto Dt. Tan Majo Lelo), bahwa peristiwa mengerikan Kamis 1 April 2021 itu, bukannya pihak penyidik Polres Agam diam terhadap mengungkap kasus ini, tapi sebenarnya dalam bekerja keras.
Jangan dibilang penyidik Polres Agam tidak bekerja, penyidik Polres Agam bekerja dengan baik, tapi tentu saja tidak mengembak-gemburkan hasil kerjanya apa yang sudah dapat dikerjakan untuk mengungkap kasus ini.
“Penyidi Polres Agam sudah punya bukti siapa yang diduga sebagai pelaku peristiwa itu, tapi polisi tidak mau gegabah menyebutkan siapa yang diduga sebagai pelaku kasus tersebut, sebab kasus ini termasuk kejadian menarik perhatian masyarakat di Lubuk Basung.
Percayalah, polisi penyidik Polres Agam bekerja dengan baik, yang jelas pelakunya lebih dari satu”, terang Khairul Anwar,S.H,i M.H, Hanky Musta Sabarta, S.H.,M.H, Zaimul Bakhri, S.H., dan M.H. Yales Vinovico, S.H, menjawab pertanyaan Rabu (22/4/2021) di Kantor Sekber Lubuk Basung.
Kuasa Hukum didampingi Ketua KAN Bawan, bersama tokoh muda Bawan Yonrizal Jambak, Jasman, Kamis (22/4/2021) sudah meninjau perkembangan penyelidikan kasus tersebut. Kemajuannya sangat banyak, tapi untuk tidak digembak-gemborkan buat sementara waktu untuk jadi bahan berita. Hanya polisi membantah, kalau peristiwa itu disebut teror.
Ketua KAN Bawan, Adrian Agus Dt. Kando Marajo, berharap dengan berbagai dukungan alat canggih pihak kepolisian dapat sesegera mungkin menemui titik terang hingga pelaku dan motifnya lekas terungkap. “Harapan kita pelaku kasus ini secepatnya terungkap”, terang Ketua KAN Bawan Adrian Agus Dt. Kando Marajo.(lk)