BAWAN, marapipost.com-Tim VIII Tim Ramadhan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis malam (15/4/2021) mengunjungi Masjid Al Mujahirin, Jorong Anak Aia Kasiang, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari. Untuk menuju Masjid Al Mujahirin bukan pekerjaan mudah bagi yang belum mengetahui, sebab mesti melintasi kebun sawit PT. Agra Msang Perkasa (PT. AMP) Plantation.
Untuk sampai ke Masjid Al Mujahirin, mau-tidak mau, harus menelusuri kawasan perkebunan sawit PT.AMP Plantation. Jalan pintas memang ada, tapi belum dapat dilewati kendaraan roda 4 keatas, sebab ada ,melintasi sungai, saat ini melintasi sungai itu baru ada jembatan kecil yang dapat dilintasi kendaraan roda dua sepeda motor.
Jalan berliku ditelusuri Tim VIII Tim Ramadhan Kabupaten Agam 1442 H/2021 M, setelah menempuh jalan lintas yang mulus sepanjang 4 km lebih kurang dari Kantor Camat di Bawan, perjalanan di dilanjutkan menelusuri kawasan pabrik pengolah buah sawit kebun PT. AMP Plantation di Tapian Kandih, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan.
Tidak mengetahui medan memasuki kawasan perkebunan selepas pabrik, bisa-bisa tersesat di kawasan kebun kelapa sawit, tidak akan sampai ke lokasi tempat tujuan yang dituju Masjid Al Mujahirin Anak Aia Kasiang, Nagari Bawan, bila tidak ada yang memandu perjalanan, sebab, jalannya berliku dan banyak persimpangan yang dilintasi. Dalam perjalanan yang ditempuh sulit untuk ada tempat bertanya, sebab kawasan itu hanyalah kebun sawit belantara.
Jamaah Masjid Al Mujahirin, Anak Aia Kasiang
Justeru itu, ketika berangkat dari Kantor Camat Ampek Nagari di Bawan, mobil dinas camat Roza Sefridayanti berada di garda terdepan, diiringi mobil BA 5 T mobil dinas Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Basung Yunindro Fuji Aryanto, S.H, M.H, disusul armada lainnya Tim VIII Tim Ramadhan Kabupaten Agam.
Sampai dilokasi, marapipost.com, berdialigh dengan babarapa penduduk, jauhnya perjalanan yang ditempuh, berliku, jalannya tidak diaspal, bila kemarau tiba debu beterbangan, bila hujan datang beceknya minta ampun. “Bapak hanya sekali-sekali kesini, kami tiap hari”, ujar salah satu warga, marapipost.com tak dapat jawab lagi.
Enak dan bahaginya buka bersama di Masjid Al Mujahirin Anak Aia Kasiang.
Dari catatan marapipost.com, untuk perut, budaya nasi bungkus daun masih lengket di Anak Aia Kasiang. Ibu-ibu bawa nasi bungkus daun dari rumah, buka puasa bersama di masjid. Aduh! Enaknya, tak terasa nasi ludes satu bungkus, dengan aneka sambal lauk-pauknya, sungguh terasa nikmat Allah, SWT yang dirasakan. Camat Ampek Nagari Roza Sefridayanti, sengaja membawa tim VIII tim ramadhan Kabupaten Agam daerah suasana jauh dari kebisingan itu.
Tim dipimpin Yunindro Fuji Aryanto, S.H, M.H Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Basung, dengan anggota tim 9 orang, 2 tidak hadir; beliau sendiri Yunindro Fuji Aryanto (Ketua PN Lubuk Basung, Kadis Kesehatan Agam diwakili Bisman, M.Kes, Kabag Administrasi Pembangunan Usman, S.Km, M.M, anggota DPRD Agam Dapil 2 Ampek Nagari Palembayan Yopi Eka Androni, dan mubaligh Zalfi Chandra, S. PdI, disambut keceriaan warga.
Awal acara, Sekretaris tim Usman, M. Kes, M.M memperkenalkan tim. Pengurus masjid Defmono, menjelaskan, permasalahan yang ada saat ini di TPA/TPSA, dana pembayar gaji guru mengaji yang tidak mencukupi atas kemampuan orang tua anak. Kehidupan beragama, di Anak Aia Kasiang ada 3 agama dianut penduduk; Islam, Krisren, dan Katolik. Terhadap kenyamanan lingkungan masjid, pagar yang belum selesai.
Ketua Tim Yunindro Fuji Aryanto menyerahkan bantuan Pemda Agam Rp10 juta. Bantuan itu, terang Yunindro Fuji Aryanto hanya sekedar pancingan, tentu upaya lain tetap dilanjutkan dengan pengumpulan infak dan sebagainya. Hadir dalam acara ini Wali Nagari Bawan, Pabin, Babinsa, Wali Jorong dan lainnya.(LUKMAN)