PAINAN, Marapi Post-Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Rusma Yul Anwar menolak beli mobil dinas (Mobnas), dan perabot dengan alasan, anggaran lebih banyak dibutuhkan untuk membiayai kegiatan lain untuk kepentingan masyarakat.
Agaknya patut dicontoh kepemimpinan bupati Rusma Yul Anwar, menolak membeli mobil dinas baru dan perabot rumah tangga di rumah dinas (Rumdin) yang ditempatinya.
Sebelumnya, Jumat 26 Februari 2021, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansyarullah telah melantik Rusma Yul Anwar sebagai Bupati Pesisir Selatan di Auditorium Gubernuran di Padang
Keputusan yang diambil Bupati Rusma Yul Anwar, membuat masyarakat Pesisir Selatan terkasima, karena, alasan yang diambil, Rusma Yul Anwar sungguh diluar dugaan.
Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar menjelaskan, alasan menolak untuk membeli mobil dinas baru dan perabot rumah tangga, karena dinilai anggaran untuk membeli kedua fasilitas itu dapat dialihkan untuk kegiatan lain yang lebih penting bagi masyarakat Pessel.
Mobil dinas dan perabot rumah tangga itu sudah dipakai Rusma Yul Anwat sejak menjadi wakil bupati, apa salahnya kedua fasilitas itu saya manfaatkan kembali disaat saya menjabat bupati saat ini.
“Saya jadi bupati hanya untuk kepentingan masyarakat yang sudah tertindas dalam keterpurukan kemiskinan dan perekonomian masyarakat sangat sulit. Saya menjadi bupati bukan untuk bersenang-senang apalagi untuk gagah-gagahan,” ujarnya dengan nada tegas.
Menurut mantan kepala Dinas Pendidikan itu, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini perekonomian masyarakat sangat terpuruk angka kemiskinan Pessel itu bertambah. Sehingga anggaran yang semulanya untuk membeli mobil dinas baru dan perabot rumah tangga di rumah dinas bupati itu, bisa dialihkan untuk digunakan keperluan masyarakat.
“Mobil dinas saya pakai itu dan perabot rumah tangga yang ada di rumah dinas bupati itu fasilitas sewaktu saya menjadi wakil bupati, kalau masyarakat tidak percaya silahkan dicek, karena rumah dinas bupati itu terbuka lebar untuk siapa saja,” ujarnya lagi.
Ia melihat kondisi mobil dinas lama itu masih layak untuk digunakan, sehingga tidak perlu untuk mengeluarkan anggaran yang besar untuk membeli mobil dinas baru dan perabot rumah tangga baru,
Ia menambahkan, saat ini semua daerah kesulitan dengan anggaran di tengah wabah Covid-19-19.
Bahkan akan ada lagi refocusing (pergeseran anggaran) untuk kepentingan penanggulangan Covid-19.
Dalam sempatan itu, Plt Kepala Bagian Umum Pemkab Pessel, PltOriza Dharma, membenarkan bupati lebih memilih perabot rumah tangga yang lama sewaktu beliau menjabat wakil bupati.
“Saya sebagai Plt Kabag Umum menawarkan fasilitas kepada beliau dan beliau menolak, saya memang terkasima waktu itu, dan belum beralasan anggran itu bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat,” jelas Oriza.
Disingung soal mobil dinas, Oriza menjawab, soal pengadaan mobil bukan gawaian bagian umum, namun, kata Oriza, beliau (bukti) juga menolak untuk menggunakan mobil dinas baru. Beliau lebih memilih mobil Toyota Fortuner yang lama untuk dipasangkan kembali BA 1 G,” tuturnya.(min)