LUBUK BASUNG, Marapi Post-Mencegah penyebaran Covid-19, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Agam bagikan ratusan paket Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan dan gelar aksi penyemprotan disinfektan gratis bagi sekolah yang menyelenggarakan Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka.
Kepala Markas PMI Kabupaten Agam, Ade Alfani, Jumat (22/1/2021) menjelaskan, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, selama satu semester ke depan PMI cabang Kabupaten Agam membagikan paket PHBS dengan sasaran para pedagang.
Dari Januari hingga Juni 2021 atau pada semester I ini, PMI Agam sudah dan akan membagikan 100 paket PHBS kepada para pedagang.
Mengapa yang disasar pedagang, imbuhnya, karena pedagang memiliki tingkat aktivitas dan mobilitas yang tinggi. Menurutnya, para pedagang lebih berisiko tertular Covid-19.
Kepada merekalah paket ini diberikan, didistribusikan diberikan secara langsung, baik pedagang di pasar tradisional, di tempat wisata ataupun di warung-warung pribadi.
Lebih lanjut disebutkan, adapun isi paket PHBS, antara lain masker, handsanitizer dan sabun. Pembagian paket PHBS merupakan program nasional PMI di seluruh Indonesia dalam hal pencegahan penyebaran Covid-19.
Relawan juga sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat serta pentingnya mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19,” ungkap Ade.
Selain pembagian paket PHBS, terhitung sejak 15 Januari hingga 30 Januari mendatang, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan secara gratis bagi sekolah-sekolah.
Dikatakan, penyemprotan tersebut dilakukan untuk menyokong pelaksanaan sekolah tatap muka di daerah setempat agar tidak menimbulkan kluster baru.
“Penyemprotan ini gratis, untuk itu bagi sekolah yang ingin sekolahnya disemprot disinfektan silakan hubungi kami di markas PMI Agam,” ujarnya mengimbau.
Ditambahkan, PMI Kabupaten Agam sangat konsen dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
Menurutnya, di tengah pandemi PMI akan lebih gencar pada edukasi ketimbang pelarangan, seperti kegiatan sosialisasi lapau ka lapau.
Sampai sekarang edukasi dan sosialisasi lapau ka lapau PMI Agam masih terus dilakukan. Sebab ini bencana kemanusiaan, jadi kita tidak boleh berhenti, ada atau tidak adanya dana, pungkasnya.(LUKMAN)