PALEMBAYAN, Marapi Post-Jaringan Irigasi Aia Limau, Dusun Bateh Cubadak, Jorong Gumarang I, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, ambruk. Ambruknya jaringan irigasi yang mengair sekitar 35 hektar areal sawah masyarakat tersebut, diduga kontruksinya yang tidak sesuai dengan kondisi lapangan.
Wali Nagari Tigo Koto Silungkang Doni Cendra, dikonpirmasi Marapi Post mengakui, jaringan irigasi yang sangat penting itu artinya untuk mengairi sawah penduduk tengah mengalami rusak berat, disebabkan pisik jaringan irigasi terletak dilereng tebing dengan ketinggian sekitar 2 meter itu ambruk, dan tidak dapat berfungsi lagi sebagai mana yang diharapkan.
Agar areal sawah masyarakat tetap mendapatkan air untuk mengairi sawah, petani berupaya mengalirkan air melalui pipa VPC dengan diameter 3 inchi secara swadaya. Tidak semua petani yang memiliki sawah disana ikut beriyuran, hanya 4 orang petani, masing-masing membayar Rp350 ribu. Dengan adanya kebijakan dan inisiatif petani itu, 35 ha sawah yang ada disana tetap mendapatkan air irigasi.
Jaringan irigasi itu dibangun tahun 2019 menghabiskan dana Rp15 juta, dibiayai dengan anggaran pemerintahan nagari, tapi belum cukup setahun selesai dibangun jaringan irigasi sudah mengalami rusak berat dan tidak dapat berfungsi lagi.
Penyebab ambruknya jaringan irigasi tersebut, diduga kontruksi bangunan irigasi tidak sesuai dengan teknis yang diharapkan. Kontruksi pemasangan dam penahan tebing tidak digalikan kedalam tanah, malah pondasi terlihat menggantung baberapa centi meter, padah seharusnya digalikan dengan kedalaman satu meter.
Doni Cendra menjelaskan, bahwa ia tidak mengetahui secara pasti permasalahannya, sebab, jaringan irigasi itu dibangun parmanen sebelum ia dilantik jadi Wali Nagari Tigo Koto Silungkang, jelas wali nagari yang juga didampingi Ketua Lembaga Pembangunan Nagari (LPMN) Maradona, S.P, dan tokoh muda lainnya.
Tahun 2021 ini jaringan irigasi itu direncanakan akan dibangun kembali, agar 35 hektar areal sawah milik masyarakat tersebut dipastikan mendapatkan air irigasi. Program itu juga bertujuan mendukung program kemandirian pangan nasional dari Nagari Tigo Koto Silungkang.
“Iya!, pokoknya tahun 2021 ini Pemerintahan Nagari Tigo Koto Silungkang menganggarkan kembali dana untuk membangun kembali irigasi yang ambruka itu, Wali Nagari Tigo Koto Silungkang Doni Cendra sudah menyetujui”, jelas Maradona yang juga Penyuluh Pertanian senior Kecamatan Palembayan, tapi belum dijelaskan berapa anggaran nagari yang disediakan untuk membangun jaringan irigasi itu kembali.
Pemilik penggarap sawah yang tidak disebutkan namany, menjawab pertanyaan Marapi Post berharap pemerintah, apakah pemerintah nagari, kcamatan, kabupaten, provinsi, atau pemerintah pusat membangun kembali jaringan irigasi tersebut, agar arewal sawah dikawasan itu terjamin mendapatkan air irigasi agar areal sawah mereka terjamni mendapat air irigasi, jelas mereka.(LUKMAN)