LUBUK BASUNG, Marapi Post-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Agam, gelar simulasi pelaksanaan penerimaan pendaftaran Bakal Pasangan Calon (Balon) Bupati dan Wakil Bupati, Kamis (3/9/2020) di kantor KPU Kabupaten Agam di Lubuk Basung.
Koordinator Divisi Teknis KPU Kabupaten Agam, Zainal Abadi, menjelaskan, bahwa simulai itu digelar dalam rangka mematangkan persiapan penerimaan pendaftaran Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) bupati dan wakil bupati dimulai Jumat (4/9/2020). Pendaftaran dibuka hingga sampai Minggu (6/9/2020).
Perlunya dilaksanakan simulasi itu agar saat pelaksanaan, tidak terjadi kesalahan yang akan mengganggu terhadap kelancaran proses pendaftaran paslon, terutama dalam penerapan protokol kesehatan.
Simulasi itu dilaksanakan bersama petugas yang terlibat, diantaranya Polri, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, petugas dari KPU dan lainnya. Ia menjelaskan, simulasi itu dilaksanakan dengan skenari mulai kedatangan rombongan paslon ke KPU hingga proses pendaftaran selesai.
Dijelaskan Zainal, rombongan paslon masuk hanya melalui satu pintu menurut standar protokol kesehatan. Sebelumnya rombongan diberi arahan oleh petugas, untuk cuci tangan terlebih dahulu, jaga jarak, dan diskrining oleh petugas dinas kesehatan sesuai riwayat perjalanan rombongan. Rombongan juga cek suhu tubuh.
Yang diperbolehkan masuk ruangan pendaftaran hanya ketua dan sekretaris parpol serta paslon. Rombongan lainnya diarahkan untuk duduk ditenda, dapat menyaksikan proses pendaftaran melalui layar televisi yang sudah disediakan, serta live streaming di facebook KPU Agam.
Ketua KPU Agam, Riko Antoni menjelaskan, pendaftaran paslon bupati dan wakil bupati dilaksanakan selama tiga hari. Hari pertama dan kedua diberikan waktu hingga pukul 16.00 WIB, sedangkan hari ketiga disediakan waktu selama 24 jam.
Satu hari jelang paslon mendaftar, harus sudah menginformasikan jam berapa akan datang ke KPU, sehingga dapat persiapkan material yang diperlukan. Selama pelaksanaan penerimaan pendaftaran paslon, baik petugas maupun rombongan paslon, harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, supaya tidak terjadi kluster baru penyebaran Covid-19, jelas Riko Antoni.(LUKMAN)