TIKU, Marapi Post-Kendati tim pencari Rio, sudah menghentiakan kegiatan, namun pencarian Rio (35) tetap dilanjutkan keluarga, tiap malam keluarga mondar-mandir ditepi pantai. Andai kata Rio ditemukan, makamnya sudah disediakan keluarga dan orang kampung di Pasia Paneh, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam Sumatera Barat.
“Kami dari keluarga masih tetap menunggu kedatangan Rio, anaknya masih kecil-kecil, setelah ia besar nanti pasti ia akan menanyakan ayahnya. Apabila anak-anaknya menanyakan kuburan ayahnya, akan kami tunjukan, ‘ini kuburan ayahnya’”, tutur Abdul (45) salah satu keluarga Rio Rabu (5/8/2020).
Diterangkankan Abdul, anak dan isteri Rio, tetap menunggu dengan air mata berderai, di Pandam, Jorong Pasar Durian Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, masih dalam wilayah Kabupaten Agam.
Terkadang ister bersama anak Rio duduk dipintu menunggu, terutama pada jam-jam ketika biasa pulang dari melaut. Tapi kini pandangan keluarga kosong, harap Rio pulang pada jam-jam kebiasaannya itu, anak dan isteri menunggu melayangkan pandangan dari arah mana biasanya Rio datang.
Cerita Abdul, lagi, kuburan yang sudah digali, buat sementara, ditimbun dulu jelang Rio ditemukan, ditanam puding bewarna warni. Meski belum ada mayat, tapi sudah seolah-olah sudah ada, dengan maksud sedikit pengobat hati keluarga yang luluh, tidak hanya isteri dan anaknya Rio, famili lainnya.
Upaya masyarakat saat ini, pada berbagai masjid dan rumah ibadah, disepakati melaksanakan shalat ghaib, tahlilan dan baca Alquran, dengan pengharapan Rio, pejuang keluarga yang hanyut saat memancing ikan dilaut ditemukan.
Kalak BPBD Kabupaten Agam M. Zulfi menjelaskan, pencarian Rio yang hilang dilepas pantai Tanjung Mutiara, diakui sudah dihentikan, sesuai dengan Standar Operasional (SOP) pencarian orang hilang, setelah tujuh hari dicari masih tidak ketemu, pencarian dihentikan, tapi bila ada perkembangan baru, tim akan turun kembali, kata M. Zulfi.(MP-001)