PASAMAN, marapipost.com-Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Peringatan Hari Anak Nasional ke-41, Rabu (27/8/2025) di Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, dihadiri Bupati Pasaman Welly Suhery, Ketua PKK Kabupaten Pasaman,Ketua GOW, Ketua YAPPAT Kabupaten Pasaman.
Juga hadir, OPD terkait, camat, wali nagari, kepala sekolah SLB se-Pasaman, Forum. Juga dihadiri Anak Daerah, serta ratusan anak-anak SLB. Acara ini berlangsung penuh haru, ketika Bupati.
Welly Suhery meneteskan air mata melihat kondisi anak-anak SLB dengan segala kekurangan dan kelebihan mereka, sementara pembukaan acara semakin khidmat dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh seorang anak tunanetra yang hafal Al-Qur’an.
Dalam sambutannya, Bupati Pasaman Welly Suhery menegaskan bahwa anak merupakan amanah yang harus dilindungi dan dipenuhi hak-haknya. la mengutip Pasal 28B ayat (2) UUD 1945 yang menjamin hak anak untuk hidup, tumbuh, berkembang, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
“Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. Kita harus memastikan mereka tumbuh sehat, cerdas, berkarakter, dan bahagia. Tidak boleh ada anak Pasaman yang tertinggal”, ujar Bupati dengan suara bergetar sembari mengusap air matanya.
Momentum ini juga menegaskan visi daerah “Pasaman Bangkit, Berkarakter, Maju, dan Berkelanjutan”, yang salah satunya diwujudkan melalui pembangunan sumber daya manusia sejak dini.
Peringatan mengusung tema nasional “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, dengan subtema Kabupaten Pasaman “Pendidikan Inklusif untuk Semua: Tak Ada Anak Tertinggal”. Bupati menekankan lima poin penting; Setiap anak berhak mengakses pendidikan inklusif.
Kesehatan dan gizi anak harus terjamin. Kekerasan, diskriminasi, dan eksploitasi terhadap anak tidak boleh terjadi. Orang tua wajib hadir sebagai pendidik pertama. Masyarakat harus bersama menciptakan lingkungan ramah anak.
Peringatan ini diwarnai dengan berbagai kegiatan seperti lomba mewarnai, penampilan kesenian anak-anak berprestasi, serta dialog interaktif antara anak-anak dengan kepala daerah.Suasana semakin haru ketika seorang anak tunanetra tampil dengan penuh percaya diri membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Bacaan merdu itu membuat seluruh hadirin terdiam dan meneteskan air mata.
Ketua YAPPAT Pasaman, Ny. Lusi Welly Suhery, dalam sambutannya menyampaikan bahwa anak-anak SLB bukanlah anak yang “kurang”, melainkan anak-anak istimewa dengan potensi luar biasa. “Mereka punya cara pandang unik, hati yang tulus, dan kekuatan yang tidak semua orang miliki,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, apresiasi juga diberikan kepada para guru dan orang tua yang dengan kesabaran serta cinta telah membimbing anak-anak SLB hingga mampu menunjukkan bakat dan prestasi mereka. Ketua Panitia Furkan, SKM., M.Kes., menambahkan bahwa kegiatan ini diikuti sekitar 200 peserta, terdiri dari anak-anak SLB, guru, OPD terkait, Forum Anak Daerah, dan Forum Anak Nagari.
Peringatan Hari Anak Nasional 2025 di Kabupaten Pasaman ini ditutup dengan doa dan seruan
bersama untuk menjadikan Pasaman sebagai kabupaten ramah anak, demi mewujudkan generasi emas 2045. “Selamat Hari Anak Nasional 2025. Anak Hebat, Indonesia Kuat, menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas Bupati Welly Suhery.[dik/kf]