PADANG PARIAMAN, marapipost.com-Bupati Padang Pariaman, Sumatera Barat, John Kenedy Azis, tidak hanya sekedar gerakan goro akbar, tapi menunjukkan komitmennya mengatasi permasalahan banjir yang sering melanda wilayahnya pada berbagai daerah di Kabupaten Padang Pariaman.
Terhadap Batang (Sungai) Ulakan, Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis, berharap dapat dilaksanakan normalisasi. Karena akan meelan biaya tudak sedikit, JKA mengungkapkan segera akan berkoordinasi dengan instansi terkait, diantaranya denfan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), untuk membahas rencana awal pelaksanaan proyek tersebut.
Menurut JKA, salah satu langkah konkret yang perlu segera dilaksanakan memasang struktur batu grib di sepanjang aliran sungai. Batu grib merupakan konstruksi pengaman tebing yang berfungsi untuk menahan erosi dan mengarahkan aliran air agar tidak merusak area sekitarnya.
“Ini adalah tindakan preventif pertama. Kita minta BWSS dan BKSDA untuk segera merealisasikan pembangunan batu grib. Walaupun belum sepenuhnya menyelesaikan masalah, tapi dengan adanya batu grib ini, setidak-tidaknya 30 persen risiko banjir di Batang Ulakan akan dapat diminimalisir”, terang Bupati.
Pernyataan ini disampaikannya saat menghadiri kegiatan gotong royong (goro) hari kedua yang dilaksanakan di sepanjang aliran Batang Ulakan, Kecamatan Ulakan Tapakis. Kegiatan ini melibatkan unsur pemerintah, masyarakat setempat, dan berbagai organisasi kemasyarakatan sebagai bentuk kepedulian bersama dalam menjaga lingkungan.
Normalisasi Batang Ulakan diharapkan tidak hanya menjadi solusi jangka pendek, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang pengelolaan sumber daya air di Padang Pariaman. Pemerintah daerah optimis, dengan dukungan penuh dari pusat dan partisipasi masyarakat, persoalan banjir yang selama ini menjadi ancaman tahunan bisa diatasi secara bertahap.[*/lk]