LUBUK BASUNG, marapipost.com-Insfraktur jalan kewenangan Provinsi Sumatera Barat yang terletak di Wilayah Kabupaten Agam, patut dapat perhatian dari Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat, infrastruktur jalan sarana dan prasarana penting penunjang kelancaran transportasi pendukung ekonomi.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Agam, Ofrison, menjawab pertanyaan terhadap kondisi jalan kewenangan Provinsi Sumatera Barat yang ada di Wilayah Kabupaten Agam, keadaanya makin meprihatinkan dan mengkhawatirkan terhadap keselamatan pengguna jalan, dijelaskan Ofrison.
Bersumber dari APBD Sumatera Barat tahun 2025 melalui Dinas Bina Marga Cipta Karya Dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumatera Barat tahun 2025, senilai Rp24,49 miliar. Tata kegunaannya; untuk pembiayaan pembukaan jalan dari Simpang Batu Kambing (Simpang BK) depan SD Negeri 01 Balai Ahad-Banda Baru, Kecamatan Lubuk Basung Rp2,8 miliar.
Untuk pengerjaan jalan dari Padang Lua, Kecamatan Banuhampu-Simpang Malalak, Kecamatan IV Koto Rp8,5 miliar. Untuk membiayai jalan Padang Koto Gadang, Kecamatan Palembayan Rp3.69 miliar. Untuk pekerjaan jalan Palupuh-Pagadih, Kecamatan Palupuh Rp2.9 miliar, dan untuk perbaikan jalan Baso-Batu Sangkar Rp6,6 miliar.
Tapi ketika dikonpirmasi ulang kepada Kepala Dinas PUTR Kabupaten Agam, Ofrison via WhatsApp Kamis (6/3/2025), hingga berita ini diturunkan Sabtu (8/3/2025), beluam ada penjelasan lebih lanjut. Begitu juga Kepala BMCKTR Sumatera Barat, Era Sukma Munaf yang minta pejelas via WhatsApp, hingga berita ini diterbitkan tidak ada jawaban dan penjelasan.
Kebutuhan masyarakat diera ini, tidak hanya sekedar perlebaran pada titik tertentu, tapi juga sangat dibutuhkan rehabilitasi jalan, terutama penambalan lobang jalan yang muncul disebabkan gesekan ban kendaraan.
Diakui jelang puasa Ramadhan 1446 H/2025, terutama jalan asset Provinsi Sumatera Barat di Lubuk Basung Ibukota Kabupaten Agam, dilaksanakan penambalan, tapi entah berapa lama ketahanannya, sebab dari tatacara penambalan dilakukan dengangan peralatan kurang memadai, dan juga dengan material aspal dingin.
Lobang jalan ditambal dengan aspal dingin sudah sama sama dimaklumi berapa lama ketahanannya, karena kurang lengket dan tidak menyatu dengan aspal jalan yang menunggu. Sebenarnya, tiap tahun lonang jalan di Lubuk Basung, ruas Simpang Gudang Manggopoh-Padang Luar itu ditambal, Cuma bertahan hanya sekitar dua atau tiga bulan, setelah itu lobang yang sama kembali berlobang.[lk]