MENTAWAI, Marapi Post-Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Cabang Sumatera Barat melenggarakan bhakti sosial operasi katarak dan pterigium bagi masyarakat Kepulauan Mentawai. Operasi dilaksanakan di RSUD Kabupaten Mentawai.
Ketua Pengendalian Buta dan Katarak Perdami Sumbar, dr Fitriliza, SpM (K) menjelaskan, bhakti sosial ini termasuk rangkaian program kerja Perdami Sumbar, sebagai upaya lembaga untuk meningkatkan pelayanan mata, bertujuan pencegahan kebutaan disebabkan katarak.
Dijelaskan dokter mata RSUD Batu Sangkar ini, dipilih Mentawai sebagai tempat bhakti sosial Perdami, disebabkan daerah Mentawai satu-satunya daerah di Sumbar yang belum memiliki dokter spesialis mata.
Baksos Perdami dilakukan secara bertahap, dimulai dari pelatihan tenaga kesehatan untuk mendiagnosis kasus katarak dan pterigium, kemudian dilakukan evaluasi dan diagnosa dan rekap pasien, dan sampai dilaksanakan kegiatan operasi untuk dua hari kedepan. Kegiatan ini diselenggarakan atas kerja sama Perdami, RSUD Kabupaten Mentawai, dan Pemerintah Kabupaten Mentawai, ujar dokter Fitratul.
Ketua rombongan Baksos yang juga Wakil Ketua Perdami Sumbar, dr Romi Yusardi, Sp M, menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan mulai Rabu (20/7/2022) hingga dua hari kedepan, melibatkan 22 anggota team, terdiri dari dokter spesialis mata, perawat, reflaksionis, dan teknisi alat.
Dokter spesialis mata yang ikut dalam bakso ini, dr Romi Yusardi SpM (ketua rombongan), dr Naima lassie SpM (Sekretaris Perdami), dr Fitriliza, SpM (Ketua SPBK Perdami Sumbar).
Terang dokter Romi, lagi, bakso operasi katarak ini dilaksanakan dengan teknik “fakoemulsifikasi”, adalah teknik yang populer saat ini, dengan waktu operasi lebih singkat dan luka operasi lebih minimal sehingga tanpa jahitan dan masa penyembuhan dapat lebih cepat, dan yang pasti pasien tidak dipungut biaya.
Direktur RSUD Kabupaten Mentawai, dr Toni Ruslim, berterimakasih kepada Perdami Sumbar yang telah melaksanakan bakso operasi katarak dan pterigium di Mentawai. “Kami akui, saat ini Mentawai belum memiliki dokter spesialis mata, hubungan yang baik dengan Perdami Sumbar, kebutuhan dokter spesialis mata di Mentawai, mudah-mudahan dapat dipenuhi dalam waktu dekat”, katanya.
Ny Sita (71 tahun), diantaranya pasien yang dioperasi katarak, mengaku senang dan berterimakasih atas terselenggaranya kegiatan Perdami ini, ia berharap, kegiatan berharga ini dapat dilanjutkan kembali masa akan datang di Kabupaten Mentawai, tuturnya.(*/lk)