PASAMAN BARAT, Marapi Post-Dalam rangka membangun nagari tanggap bencana, Universitas Andalas berkolaborasi dengan Universitas Syiah Kuala, Gerakan Penanaman 1500 Bibit Bambu di sungai Batang Pasaman.
Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto pada acara pembukaan gerakan tersebut Kamis (30/9/21) di Jorong Durian Hutan, Nagari Aia Gadang, Kecamatan Pasaman menjelaskan, kegiatan itu merupakan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan itu didanai Kemendikbud Ristek melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Unggulan Perguruan Tinggi (PPMUPT), guna menjadikan Aia Gadang sebagai nagari tangguh terhadap bencana banjir.
Tim pengabdian terdiri dari Dr. Mahdi dan Lora Triana, MM dari Universitas Andalas, dan Dr. Agus Nugroho dari TDMRC Universitas Syiah Kuala.
Wakil Bupati Risnawanto menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat kepada Universitas Andalas dan TDMRC Universitas Syiah Kuala yang telah bekerjasama selama 2 tahun terakhir dengan masyarakat Nagari Aia Gadang.
Ia menilai kegiatan yang dilakukan sangat besar manfaatnya bagi masyarakat, mulai tanggap bencana sampai dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat dalam brntuk paket bantuan mesin jahit, pelatihan menjahit, dan pelatihan digital marketing.
Menurut dia, dengan adanya gerakan penanaman bibit bambu di sepanjang pinggiran sungai Batang Saman tersebut dapat mengurangi dampak banjir serta antisipasi adanya bencana alam di Nagari Air Gadang yang dapat merugikan masyarakat.
“Kami beberapa waktu lalu bersama gubernur juga sudah meninjau lokasi ini. Melihat kondisi Batang Pasaman ini, perlu segera mendapatkan penanganan, sebab setiap tahunnya terjadi banjir.
“Karena itu lah perlu kita tanggulangi bersama baik dari pihak Kementrian, Provinsi maupun pihak lain, sehingga tidak terjadi lagi bencana yang lebih besar”, kata Risnawanto.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Unand, Defriman Djafril menyampaikan apresiasi kepada Pemda Pasbar yang telah memberikan kesempatan kepada Institusi ini untuk melaksanakan kegiatan ini di Pasbar guna peningkatan kapasitas respons masyarakat terhadap bencana banjir.
“Kita berharap kedepannya kerjasama ini terus berlanjut, tidak hanya tanggab bencana di Nagari Aia Gadang, tapi juga di daerah lain di Pasbar. Gerakan ini sebagai pembuka untuk kerjasama yang sustainable kedepan, tidak hanya pencegahan bencana namun juga peningkatan ekonomi masyarakat Pasbar”, ungkapnya.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Dr. Mahdi menjelaskan kegiatan ini dilatarbelakangi kondisi Nagari Aia Gadang yang sering terkena banjir akibat meluapnya Batang Pasaman.
Tujuan kegiatan ini adalah menjadikan Nagari Aia Gadang sebagai nagari tangguh bencana, mengurangi dampak banjir dengan kegiatan penanaman bibit bambu di sepanjang pinggiran Batang Pasaman, dan meningkatkan ekonomi masyarakat, karena bambu juga memiliki nilai ekonomis yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Terimakasih kepada Bapak Wakil Bupati, Perwakilan Rektor Universitas Andalas, Ketua LPPM Universitas Andalas, perangkat Nagari, serta seluruh undangan dan pihak yang terlibat dalam gerakan ini.
Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang kita dilaksanakan sebelumnya yaitu Workshop Nagari Tangguh Bencana Banjir yang digelar di aula kator Wali Nagari Aia Gadang dengan narasumber dari BNPB, BPBD Pasbar, BMKG Minang Kabau dan TDMRC USK, dan dilanjutkan di hari berikutnya mengenai Pembinaan BUMNag oleh PSLH Unand,”ucap Dr. Mahdi.
Mewakili warga setempat, Bustami menyampaikan ucapan terima kasih atas kegiatan yang diselenggarakan oleh tim pengabdian Unand dan Universitas Syiah Kuala. “Terima kasih kepada semua pihak penyelenggara, kegiatan ini sangat membantu kami dalam mencegah bencana banjir,”ujarnya.
Hadir dalam acara tersebut Plt Kepala DPMN Randy Hendrawan, Kadis Kesehatan Joni Hardi, Camat Pasaman Misnan, Plt Kepala BPBD Pasbar Gustrizal serta stakeholder terkait lainnya.(Buyuang Roni)