AgamSumatera Barat

Puluhan Dirawat, Setelah Nyantap Masakan MBG YPKAB Kampung Tangah

×

Puluhan Dirawat, Setelah Nyantap Masakan MBG YPKAB Kampung Tangah

Sebarkan artikel ini
Sekda Kabupaten Agam Dr. M. Luthfi dan Kepala Badan Kesbangpol Agam Bambang Warsito tengah berada di RSUD Lubuk Basung kunjungi korban.

LUBUK BASUNG, marapipost.com-Viral di Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, puluhan murid di Kecamatan Lubuk Basung, Rabu (1/10/2025) mengalami keracunan makanan, setelah menyantap nasi goreng program Makan Bergizi Gratis (MBG) dikelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) BUMNag Bersama Lubuk Basung, di bawah naungan Yayasan Peduli Karakter Anak Bangsa (YPKAB).

Sedikitnya, tutur Anizur Zoebir Tanjung yang turun kelapangan, 34 orang jadi korban, terdiri dari murid SD, TK/PAUD, serta guru dari beberapa sekolah. Mereka mengeluhkan pusing, mual, muntah, diare, hingga demam setelah mengonsumsi nasi goreng tersebut.

Bupati Agam Ir. Benni Warlis dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Agam dr. Hendri Rusdian tengah menengok korban.

Korban kemudian dirawat di beberapa fasilitas kesehatan. RSUD Lubuk Basung 9 orang terdiri 7 murid, seorang guru dan seorang nenek yang ikut mencicipi nasi goreng yang dibawa pulang cucunya juga turut menjadi korban. Sementara Puskesmas Manggopoh merawat 20 murid dan RS. Rizki Bunda 5 murid.

Pihak medis menyebut gejala yang dialami korban diduga akibat keracunan makanan. Saat ini, sampel makanan tengah diperiksa untuk memastikan penyebab pasti. Kasus ini menambah sorotan terhadap pelaksanaan program MBG di Agam, khususnya terkait pengawasan kualitas makanan yang disajikan kepada anak sekolah.

Penanganan medis di Puskesmas Manggopoh sebanyak 20 orang, di RSIA Rizki Bunda sebanyak 5 orang, di RSUD Lubuk Basung sebanyak 9 orang. Korban terdiri dari para siswa Paud, TK, SD , Guru dan orang tua siswa. Apa benar insiden ini berasal dari MBG, ataukah ada penyebab lain?, belum dipeleh informasi dari pihak berwenang.

Informasi dari sumber lain, dari murid SD Negeri 22 Ujung Padang sebanyak 2 org, dari murid SD Negeri 09 Balai Satu Manggopoh sebanyak 3 orang, dari TK Humaira sebanyak 5 orang, dari SD Muhammadiyah Kampung Tangah sebanyak 3 org guru, dan 2 orang murid, dari SD Negeri 56 Sikabu sebanyak 15 orang, data sementara.

Sekretaris Daerah Kabupaten Agam Dr. M. Luthfi, dan Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Agam, Bambang Warsito, yang dihubungi belum dapat menjelas apa penyebab sebenar, yang jelas diakui insiden ini terjadi setelah menyantap masakan tersebut. Korban bertambah sudah berjumlah 43 orang.[lk]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *