PADANG PARIAMAN, marapipost.com-Bupati Padang Pariaman, Sumatera Barat, John Kenedy Azis, Senin (10/3/2025) membuka secara resmi Pesantren Ramadhan 1446 H/2025 M diselenggarakan di Masjid Agung Syeh Burhanuddin. Pembukaan dihadiri berbagai pihak, dari Kepala Perangkat Daerah, Kepala Kemenag Padang Pariaman, Kabag Kesra, camat, kepala sekolah, guru, serta siswa-siswi dari SD, SMP, dan MTs se-Kecamatan Ulakan Tapakis.
Bupati John Kenedy Azis menjelaskan, bulan Ramadhan waktu yang tepat untuk mendidik, terutama bagi generasi muda. “Ramadhan adalah bulan pendidikan bagi kita semua, khususnya bagi anak-anak kita. Ajarkan untuk meningkatkan keimanan, memperbanyak ibadah, dan menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari”, ujar Bupati John Kenedy Azis yang akrap disapa dengan JKA.
Puasa, papar Bupati, bukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, tapi juga menahan hawa nafsu, memperbaiki diri, dan memperbanyak amal ibadah. “Pesantren Ramadhan ini momen yang sangat tepat dan penting untuk membentuk karakter anak-anak kita agar tumbuh jadi generasi berakhlak mulia, berilmu, dan beriman”, jelas JKA.
Diera modern penuh tantangan ini, papar JKA, sangat disadari begitu pentingnya kegiatan pesantren, sebagai benteng untuk membimbing anak-anak agar tetap berada pada garis jalan yang lurus. “Pesantren membantu anak-anak memahami nilai-nilai agama (Islam) lebih mendalam.Jadikan Islam sebagai pedoman utama dalam kehidupan ini”, jelas JKA.
Bupati JKA garisbawahi, pesantren tidak hanya memberikan ilmu agama secara teori, tapi juga mengajarkan aplikasi ajaran agama sebagai patron kehidupan sehari-hari. Melalui pembelajaran yang sistematis, diharapkan anak-anak mampu membaca dan menghafal Al-Qur’an, memahami tafsirnya, dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam, kata Bupati.
Selain pembelajaran Al-Qur’an, juga dilengkapi pemahaman terhadap adab berinteraksi, baik interaksi dengan orang tua, guru, teman, maupun masyarakat sekitar. JKA berharap, dapat diikuti kegiatan ini penuh semangat, agar ilmu diperoleh tidak hanya jadi pengetahuan, tapi diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, harap Bupati.
Juga diingatkan, pendidik jadilah sosok yang peka terhadap perlindungan anak-anak atas maraknya kekerasan seksual. “Peran guru sangat penting agar terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Bupati menekankan pentingnya membangun kepercayaan dengan santri, dan mengajarkan tata cara menjaga diri, dan batasan dalam pergaulan.
Selain itu, Bupati mengajak seluruh pendidik tidak ragu bertindak, jika menemukan indikasi atau ada laporan adanya kekerasan, atau pelecehan yang dialami anak-anak. “Segera ambil langkah yang tepat, berkoordinasi dengan orang tua serta pihak berwenang untuk menangani masalah tersebut secara bijak dan profesional, tegas Bupati JKA.
Terciptanya lingkungan pesantren yang aman dan penuh kasih sayang, Bupati JKA berharap dapat membentuk generasi yang tidak hanya beriman dan berakhlak mulia, tetapi juga merasa terlindungi dan tumbuh dengan rasa percaya diri. Bupati mengajak, jadikan Pesantren Ramadhan ini sebagai momentum untuk membangun generasi muda yang kuat, berkarakter, dan terlindungi dari segala bentuk kejahatan, katanya.
Bupati mengucapkan terima kasih kepada para ustadz, ustadzah, guru, dan semua pihak yang telah berkontribusi atas penyelenggaraan kegiatan ini. “Peran bapak-ibu sangat berarti terhadap pembekalan ilmu bagi generasi Qur’ani yang cerdas, berakhlak, dan beriman, kata Bupati. Usaha yang dilakukan dicatat sebagai amal ibadah dan jadi ladang pahala yang terus mengalir, kata bupati.
Pesantren ini dilaksanakan selama tiga hari, mulai dari tanggal Senin (10-13 Maret 2025 dengan sasaran siswa-siswi SD kelas 4, 5, dan 6, dan siswa-siswi SMP/MTs kelas 7, 8, dan 9 di Kabupaten Padang Pariaman. Pembukaan Pesantren ini berlangsung meriah, dihadiri para pejabat, kepala sekolah, guru, dan siswa-siswi dari berbagai sekolah di Kecamatan Ulakan Tapakis.[lk]
