PADANG PARIAMAN, marapipost.com-Berbagai cara dilakukan untuk mencari pemimpin yang cocok dan baik dilakukan berbagai lembaga dan kelompok. Sehubungan dengan itu Forum Komunitas Perempuan Akar Rumput (FKPAR) Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, gelar pertemuan, dengan tema “Dialog dan Jalin Kontrak Politilk”. Pertemuan tersebut sekaligus menyampaikan aspirasi kepada dua pasang calon Bupati-Wakil Bupati Padang Pariaman.
Dialog dan diskusi dilaksanakan dalam waktu berbeda. Hari pertama dilaksanakan FKPAR dengan calon kepala daerah nomor urut 02, John Kenedy Azis-Rahmat Hidayat pada hari Senin (18/11/2024), dan hari kedua dengan calon kepala daerah Suhatri Bur . Dialogh Senin (18/11/2024). Berikutnya dengan paslon 01 Suhatri Bur-Yosdianto pada hari Rabu (2/11/2024).
Ketua FKPAR Sumatera Barat Marsusi Lutfi, Jumat (22/11/2024) menjelaskan, dalam dialog itu, menyampaikan usulan, agar kebijakan daerah memerhatikan serius terhadap pencegahan perkawinan usia anak di bawah usia 19 tahun. Caranya, mendorong melahirkan regulasi, baik untuk tingkat kabupaten sampai ke pemerintahan nagari.
Kawin diusia dibawah 19 tahun, sangat urgen dan perlu diatur dalam bentuk regulasi di tingkat Kabipaten Paten Padang Pariaman. Perlu dilahirkan perda dan turunannya dalam bentuk peraturan nagari (pernag), jelas Marsusi Lutfi. Tidak itu saja, tapi para calon kepala daerah juga harus memberikan perlindungan terhadap hak perempuan akar rumput, dan kelompok marginal, khususnya di sektor kesehatan, Pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.
Calon kepala daerah Kabupaten Padang Pariaman, juga diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang mendukung pemberdayaan yang inklusif, berdasarkan kesetaraan gender, tanpa diskriminasi terhadap disabilitas maupun terhadap perempuan marginal, rentan ataupun minoritas, jelas Marsusi Lutfi.
Ketua FKPAR Kabupaten Padang Pariaman Adistina menyampaikan aspirasinya dan mendorong terhadap kepemimpinan perempuan, advokasi hak perempuan, serta upaya penghapusan kekerasan dan diskriminasi.
Calon Kepala Daerah Kabupaten Padang Pariaman John Kenedy Azis, menyatakan dukungannya terhadap aspirasi yang disampaikan. Katanya, perempuan dan anak adalah bagian penting dari pembangunan Kabupaten Padang Pariaman.
John Kenedy Azis mengaku prihatin atas meningkatnya kekerasan terhadap perempuan di Kabupaten Padang Pariaman. John Kenedy Azis juga bercita-cita bersama FKPAR untuk mewujudkan fungsi-fungsi para pihak dalam pencegahan dan penanganan masalah yang dihadapi kelompok rentan dan kelompok marginal.
Kemudian dalam waktu terpisah, dialog dengan calon kepala daerah Suhatri Bur, FKPAR kembali menekankan, pentingnya dukungan kebijakan yang pro-perempuan dan inklusif, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi perempuan.
Nah!, Suhatri Bur merespons positif dan mendukung poin-poin yang ada dalam kontrak politik FKPAR itu. Suharti Bur juga memaparkan beberapa kebijakan yang telah dilaksanakan saat ia menjabat Bupati Padang Pariaman, antara lain Program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dan pelatihan untuk perempuan kepala keluarga (PEKKA).
Program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) dan pelatihan pengolahan buah nipah di Ulakan, adalah bukti nyata komitmennya Suhatri Bur memberdayakan perempuan. Selain itu, saat ini di Kabupaten Padang Pariaman, banyak kepala dinas yang perempuan, hal itu menunjukkan kesetaraan dalam kepemimpinan di pemerintahan, papar Suhatri Bur. Juga ditegaskan Suhatri Bur, pentingnya memberikan ruang yang lebih luas bagi perempuan dalam berbagai sektor.
FKPAR berharap kontrak politik ini jadi tonggak awal komitmen pemerintah mendatang untuk menempatkan isu perempuan dan inklusi sosial tersebut sebagai prioritas dalam kebijakan dan programnya.
Pilkada yang akan berlangsung pada hari Rabu 27 November 2024, FKPAR bertekat untuk terus mengawal kebijakan untuk kesejahteraan perempuan akar rumput, penyandang disabilitas, anak dan kelompok marginal lainnya di Kabupaten Padang Pariaman. Dialog dan kontrak politik ini, juga dihadir perwakilan FKPAR dari Nagari Katapiang, Nagari Aie Tajun, Nagari Koto Tinggi, dan Nagari Toboh Ketek.[*/lk]