BATUSANGKAR, marapipost.com-Alek batagak pangulu merupakan hal sangat membanggakan bagi kaum, terutama untuk membangkik batang tarandam, menghidupkan kembali gala nan talipek.Disamping itu juga merupakan salah satu langkah untuk mengantisipasi persoalan dan tantangan yang dihadapi pemerintahan nagari ke depan.
Hal itu dikemukan Bupati Eka Putra, Minggu (14/4/2024) saat malewakan 17 orang Pangulu dari tujuh suku di kenagarian Sungai Jambu di Gedung Pemuda, jorong Labuatan, Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan Tanah Datar Sumatera Barat.
Dikatakan, niniak mamak adalah pemimpin yang mengayomi, membimbing, mengarahkan dan mengatur anak kamenakan dalam segenap aspek kehidupan. Kami juga berharap, seorang penghulu telah dipilih anak kemenakan dapat lebih memposisikan diri dan mengambil peran di tengah masyarakat.
Peran seorang niniak mamak, imbuh Eka, sangat dibutuhkan dalam memberikan warna kepada pemerintahan nagari, sehingga roda pemerintahan dalam pemberdayaan masyarakat dapat diwujudkan.
Dalam aktivitas malewakan gelar Pangulu itu, turut memberikan kata sambutan Ketua LKAAM Kabupaten Tanah Datar Aresno Dt. Andomo, dan Ketua panitia alek Fendi St. Mangkuto.
Kegiatan cukup semarak itu dihadiri Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Saidani, Kepala Dinas PMD PPKB Abdurrahman Hadi, Camat Pariangan Beni Oriza,Forkopimca, Wali Nagari se Kecamatan Pariangan, angku-angku, niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, tokoh masyarakat dan undangan.[emer]