AGAM, marapipost com-Curah hujan yang cukup tinggi di kawasan puncak gunung Marapi telah memicu terjadinya banjir lahar dingin yang berasal dari erupsi Marapi. Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam sebagai salah satu wilayah yang sungainya berhulu dari gunung Marapi menjadi sasaran luapan banjir lahar dingin, Jumat (5/4/2024) sore .
Wali Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Firdaus saat dihubungi usai berbuka puasa mengatakan, luapan air terjadi di sungai yang tidak jauh dari Simpang Bukik tepatnya arah ke Lasi. Kondisi jembatan tidak bisa menampung luapan banjir lahar dingin yang juga membawa material berupa batang pohon dan lainya, sehingga dari jembatan itu air meluap cukup deras ke jalan raya arah ke Lasi.
“Hampir semua bangunan toko dan rumah penduduk yang berada di pinggir sebelah kiri jalan raya itu menjadi sasaran derasnya air dengan warna hitam pekat. Ada toko yang hancur sama sekali. Dan sekarang jalur transportasi dari Simpang Bukik menuju Lasi ditutup total tidak bisa dilalui kendaraan karena jalan digenangin air yang membawa material.
Akibat musibah itu dari informasi yang kami terima ada 8 orang warga yang dilarikan ke rumah sakit Bukittinggi menggunakan ambulance. Tapi sampai saat ini kami belum menerima informasi lanjutan bagaimana kondisi warga tersebut dan ke rumah sakit mana dievakuasi, karena sampai saat ini kami bersama masyarakat masih berada di lokasi banjir. Kita berharap semoga warga yang dievakuasi ke rumah sakit kodisinya tidak parah.
Sementara itu kerugian bangunan yang rusak parah dan ringan, sawah dan ladang masyarakat petani yang ditimbun material banjir lahar belum bisa kita perkirakan berapa jumlahnya serta total kerugian yang dalami masyarakat,”ungkap Firdaus.
Ditambahkannya, masyarakat secara spontan turun ke lapangan untuk memberikan petolongan mengevakuasi warga yang terdampak banjir lahar. Dan saat ini curah hujan di kawasan gunung Marapi masih tinggi. Kita mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan selalu meningkatkan kewaspadaan. Semoga hujan cepat reda dan banjir lahar cepat menyusut.
Camat Canduang Syahrul Hamidi yang turut hadir dilapangan bersama anggota Polsek dan Ramil, menghimbau dan minta selalu waspada dengan kejadian yang baru saja terjadi.
Kejadian begitu mendadak, sekitar pukul 15.49 wib, perjalanan dari Padang Panjang ke Bukittinggi, terlihat Cuaca mendung, langit Hitam.
Daerah Singgalang sampai jalan raya di Aie Angek dekat Kelok Hantu, tiba -tiba air berlumpur bercampur batu dan kayu menerobos ke jalan raya.
Pengendara yang melinta saat itu tampak panik, semua berbalik arah menyelamatkan diri dengan kendaraan ke simpang Aie Angek ke dataran tinggi. Terlihat Batu dan kayu menghambat perjalanan, air deras.
Air kian deras, situasi kian gelap, diperoleh kabar galodo bercampur lahan dingin Marapi telah meluncur juga di Sungai Pua, Lasi, Bukit Batabuah, Batipuah, dan sekitarnya. [Yun.S]