CANDUANG, marapipost.com-Dampak banjir bandang lahar dingin dari puncak Gunung Marapi meluluh lantakkan dua wilayah kecamatan di Kabupaten Agam, masing-masing Kecamatan Canduang dan Kecamatan Sungaipua. Selain menyebabkan kerusakan yang cukup parah di berbagai lokasi, dampak aliran banjir bandang yang berpindah ke tengah jalan kabupaten, menyebabkan kerusakan bangunan dan puluhan kendaraan warga terjebak air dan lumpur.
Kejadian banjir bandang lahar dingin begitu mendadak, banyak warga yang terjebak dan segera dilakukan penyelamatan warga yang berpotensi terdampak.
Tampak tim gabungan penanganan bencana Kabupaten Agam dari unsur TNI-Polri, PMI, BPBD, KSB, Tagana, RAPI dan berbagai unsur lain yang bahu membahu membantu warga terdampak.
Bahkan, sesuai instruksi Bupati Agam Dr.Andri warman yang memimpin proses penanganan darurat di lapangan, proses penyelamatan warga terdampak menjadi prioritas, khususnya warga yang terjebak aliran banjir bandang, yang sedang sakit dan juga masyarakat rentan dan anak-anak.
Menyikapi hal tersebut, tim gabungan bergerak cepat membantu warga, khususnya mengevakuasi yang terjebak banjir bandang di berbagai lokasi, pasalnya saat kejadian, aktivitas warga sedang tinggi menjelang berbuka puasa baik di wilayah Bukik Batabuah, Canduang maupun di Sungai Pua.
Kalaksa BPBD Agam Budi Perwira Negara, menyebutkan prioritas penanganan darurat adalah penyelamatan warga, dimana saat ini tercatat sudah 45 warga yang diungsikan dan dievakuasi ke tempat aman, di rumah keluarga terdekat dan beberapa lokasi lainnya
Untuk mengantisipasi dampak lebih jauh akibat tumpahan material banjir bandang lahar dingin yang melanda wilayah Canduang dan Sungaipua, beberapa lokasi yang tertimbun material kayu-kayu besar, yang menghambat aliran air sudah sudah dibersihkan tim gabungan bersama masyarakat setempat.
Dijelaskan Budi Perwira Negara, di lokasi kejadian pihaknya bersama Forkopimda Agam dipimpin Bupati Agam, langsung membahas langkah-langkah penanganan, terutama memprioritaskan penyelamatan warga, mengantisipasi dampak, termasuk mengamankan permakanan bagi warga yang mengungsi dan langkah darurat lain, “ mudah-mudahan tidak terjadi banjir lahar dingin susulan, sehingga upaya penanganan bisa langsung dilakukan malam ini.[Yun.S]