BUKITTINGGI, marapipost.com-Hujan lebat turun semenjak Selasa (5/12/2023) hingga Rabu (6/12/2023) sangat membantu terbebasnya jalan raya di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat dari abu vulkanik, paska bencana erupsi Gunung Marapi, yang terjadi semenjak Minggu (3/12/2023).
Tidak dapat dipungkiri, Kota Bukittinggi, Sumateta Barat, kota tersebut yang berada hanya 10 km dari Gunung Marapi, lebih banyak dapat bagian diguyur hujan abu vulkanik ketika terjadi erupsi Gunung Marapi, karena itu, untuk menjaga kesehatan, Wali Kota Bukittinggi warga Kota Bukittinggi Erman Safar perintahkan agar menutup hidung dan mulut denfan masker.
Hingga Selasa (5/12/2023 Desember 2023, hujan abu vulkanik masih turun sejak pagi hari, dari erupsi Gunung Marapi. Bedanya, yang turun tidak lagi bercampur batu kecil, hanya abu belerang, seperti yang terjadi pada hari Minggu (3/12/2023).
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar pada hari-hari sebelumnya telah minta masyarakat untuk pasang masker penutup hidung dan mulut bila beraktivitas di luar diruang bebas, untuk menghindari hal-hal yang akan mengganggu kesehatan.
Kami mengimbau warga, bila keluar ruangan rumah pakai masker, tapi dimints jangan keluar rumah dulu, harus keluar rumah juga, gunakan masker. Jangan sampai ini merusak kesehatan,” ujar Wali Kota Bukittinggi.
Imbauan itu dikeluarkan karena abu vulkanik yang mengguyur pemukiman warga dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan.
Tapi, semenjak Selasa, hingga malam, sampai Rabu (16/12/2023) hujan lebat turun, material balerang sebagai penyebab jalan licin, sudah bersih disapu (Dihanyutkan) air hujan, jalan tidak lagi licin. Sebelum hujan turun selasa, Damkar Bukittinggi sudah menyiram jalan agar tidak licin, dan tidak lama setelah itu turun hujan lebat.[*/lk]