BUKITTINGGI, marapipost.com-Bupati Bandung, Dadang Supriatna rela terbang jauh ke Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), dalam rangka ingin belajar bagaimana pengelolaan wisata di Bukittinggi, salah satunya kawasan wisata Jam Gadang.
Dadang Supritna tak sendirian ke Kota Bukittingggi. Dia didampingi Kepala Bapelitbangda Erwin Rinaldi, Kepala Bapenda Erwan Kusuma, Kepala DPUTR Zeis Zultaqawa, Kepala DPMD Tata Irawan dan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangungan Kabupaten Bandung Tisna Umaran.
Foto bersama di Jam Gadang
Perlu diketahui, Jam Gadang adalah sebuah nama untuk menara jam. Menara jam itu memiliki jam dengan ukuran besar di empat sisinya, sehingga dinamakan Jam Gadang, sebutan bahasa Minangkabau yang berarti “jam besar”.
Selain sebagai objek wisata, Jam Gadang juga menjadi pusat penanda Kota Bukittinggi. Di area tersebut terdapat taman di sekitar menara jam itu.
Taman tersebut menjadi ruang interaksi masyarakat baik di hari kerja maupun libur.
Pemkot Bukittinggi pun terus menata dan mempercantik kawasan yang disebut-sebut sebagai salah satu ikon Bukittinggi yang telah mendunia. Jadi tidak ada salahnya jika kita tiru upaya-upaya yang sudah dilakukan sama Pa Wali ini,” ujar Dadang Supriatna di hadapan Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, di Aula Balai Kota Bukittinggi, Jum’at (19/5/2023).
Selain itu, Dadang juga ke sana ingin berguru ilmu di bidang lainnya, di antaranya regulasi dalam pengelolaan keuangan daerah, pengelolaan UMKM dan sumber dana untuk pembiayaan kelurahan yang dianggapnya bisa diterapkan di Kabupaten Bandung.
“Kita juga bersama Pak Wali, saling berdiskusi dan bertukar informasi tentang program pembangunan yang saat ini tengah dijalani. Hasil diskusi ini menjadi referensi kita untuk saling melengkapi,” tandas Kang DS, sapaan akrabnya.(*/Yun S)