BUKITTINGGI, marapipost.com-Selama Ramadhan Satpol PP bersama Tim SK4, secara intensif memburu penyakit yang cukup meresahkan masyarakat. Berkaitan dengan dijaringnya pasangan mesum sesama jenis (LGBT), PSK, ditempat tertentu diwilayah Kota Bukittinggi.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menjelaskan, perilaku seperti ini menyebabkan pengaruh tidak baik untuk peradaban kota Bukittinggi. Para pelaku penyelewengan sexual itu, setelah terjaring 4 orang dan langsung dilakukan Test HIV, Hepatitis dan Siphilis di Dinas Kesehatan Bukittinggi.
“Hasil yang diperoleh, tiga orang dinyatakan positif HIV, satu orang belum dinyatakan positif.,” ujar Wali Kota di Acara jumpa pers bersama wartawan Selasa (18/4/2023) di Rumah Dinas Wako Bukittinggi.
Disampaikannya, hal yang mencengangkan, salah seorang pria yang positif HIV ini telah melayani 1.200 orang dalam kurun waktu satu tahun.
”Keempat orang itu tidak ada yang ber KTP Bukittinggi, berdomisili di Bukittinggi dan perbatasan Bukittinggi-Agam, beraktifitas disini dan pelanggannya dari luar, ada juga yang dari kota ini yang check in hotel di Bukittinggi,” urai Erman.
Transaski yang mereka lakukan melaui Michat Gay, semua ada dengan menggunakan Michat. Untuk peradaban martabat kota Bukittinggi perlu diberantas Gay dan LGBT.
Wako sangat mengapresiasi atas LGBT dan Sex bebas yang terjadi ditengah masyarakat ini, dengan berupaya bersama Forkompimda. Caranya menutup beberapa akses yang bisa membuka peluang melebarnya kegiatan mereka itu.
“Seperti Perhotelan harus sama-sama berkomitmen dengan pemerintah daerah, untuk tidak memfasilitasi kegiatan LGBT dan prostitusi serta kegiatan yang merusak moral generasi muda di Kota Bukittinggi,” ungkapnya.
Dalam dialog para awak media dengan Wako Erman Safar, terus menerima informasi terkait jejaring LGBT, Gay dan penyakit masyarakat lainnya, yang sama sekali merusak peradaban diranah Minang. [Yun.S]