LUBUK BASUNG, marapipost.com-Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, masih jauh dari apa yang diharapkan. Pada sebagian pelayanan, terkesan belum ada kejujuran. Misalnya saja pendaftaran berobat melalui WA, nomor antrian berobat di klinik masih dapat diutak-atik petugas rekam medis, mendaf pada pukul 08.00 WIB dapat nonor antrian tinggi.
Kepala Bidang Pelayanan RSUD Lubuk Basung dr. Jun Almandri yang dihubungi marapipostcom Minggu (16/4/2023) melalui WhatsApp (WA), hingga berita ini belum belum menjawab pertanyaan yang diajukan. Tidak dijawab, entah ada membaca chat yang dikirim via WA tersebut entah bagaiman, yang jelas tidak ada reaksi hingga berita ini diturunkan.
Marapipost.com, menanyakan, jam berapa pendaftaran online melalui WA pukul berapa sesungguhnya dibuka, kalau dalam pemberitahuannya, pelayanan pendaftaran lewat WA dibuka pukul 08.00 WIB, tapi ketika didaftar pukul 08.02 WIB kok ditolak, tertulis “Auto Reply Maaf pendaftaran tutup, Pendaftaran online via WA mulai jam 08.00-1600 wib (Pengiriman pesan masuk diluar jam pendaftaran tidak dilayani).
Mohon melakukan pendaftaran 1 kali tanpa berulang-ulang, pesan akan dibalas berdasarkan urutan waktu pengiriman pesan. Dimohon kesabaran Bapak/ibu dalam menunggu balasan dari admin kami”. Setelah itu sudah diterbitkan saja nomor tinggi.
Pertanyaannya, jam berapa pendaftaran online dibuka?, yang bekerja itu apakah mesin atau masih manusia?, kalau mesin yang bekerja, kenapa nomor pendaftar cepat dapat nomor tinggi?. Sesungguhnya itu yang akan diminta penjelasan kepada Kabid Pelayan RSUD Lubuk Basung, tapi hingga kini tidak dijawab, apakah nomor kontaknya sudah diganti, atau bagaimana, hingga kini belum diperoleh informasi.
Itu baru permasalahan dalam pelayanan tingkat bawah. Pelayanan tingkat lanjut, setelah nomor antri diperoleh untuk pelayanan di poli, esok harinya harus juga persaingan berat sesame pasien yang akan mengambil paket ditempat pelayan pendaftaran online.
Ditempat pelayanan pengambilan paket, pasien-pasien yang sudah pagi-pagi sudah datang, menunggu loket pengambilan nomor antrian pelayanan pengambilan paket. Itu, begitu petugas menempatkan nomor antrian, pasien juga rebutan mengambil nomor rendah. Lucunya!, orang sakit bias rebutan, siapa sesungguhnya yang mengambil nomor tersebut?, mungkin tidak semua orang sakit, tapi ada juga yang orang sehat, kalau tidak sehat, kenapa bias rebutan.
Celakanya, pasien yang rebutan ambil nomor antrian di loket pengambilan paket ini, ada yang mengambil 2 atau 3, malah ada yang mengambil 5, entah untuk siapa?, juga tidak diketahui.
Hal ini diungkap baru terhadap dua pelayanan, belum lagi pelayanan selanjut. Karena itu diharapkan, RSUD Lubuk Basung mampu memberikan pelayanan yang menyenangkan bagi pasien yang berobat ke RSUD Lubuk. Jangan ada bak pepatah “Tibu diperut tidak dikampihkan, tima dimata tidak dipicingkan”. Jangan ada pelayanan keluarga disini, bila keluarganya atau orang dekatnya yang berobat ke RSUD Lubuk Basung dikasih nomor rendah, kalau tidak keluarganya yang datang diberi nomor tinggi.[lk]