PASAMAN, marapipost-Baru kali ini didengar, rakayatnya ditimpa musibah, semua biaya pengobatan ditanggung Bupati. Bupati itu adalah H. Benny Utama, Bupati Pasaman, Sumatera Barat, ketika mengunjungi pasien keracunan massal yang tengah dirawat di RSUD Padang Gelugur dan RSI. Ibnu Sina Panti, H. Benny Utama menyatakan, semua biaya pengobatan ditanggung Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman.
Sejumlah warga, termasuk anak-anak mengalami keracunan makanan pecal, bakwan. Warga yang keracunan secara massal ketika menyantap makanan tersebut pada acara wirid Yasin dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H. Acara itu digelar Minggu sore (5/3/2023) di Kampung Saba Balik, Jorong Durian Kadap, Nagari Bahagia Padang Gelugur, Kecamatan Bahagia Padang Gelugur.
Bupati Benny Utama, merasa gembira, sebab, ketika ia membezuk kedua rumah sakit tersebut, sudah dapat dialog dengan pasien, diketahui kondisi pasien sudah mulai membaik, malah beberapa diantaranya sudah diperbolehkan pulang.
Dari berbagai informasi yang berhasil dihimpun, gejala awal yang dirasakan, adalah pusing, mual, kemudian muntah-muntah, terus mencret. “Alhamdulillah, setelah dapat penanganan medis di rumah sakit, kondisi pasien mulai membaik”, ujar Bupati Benny Utama dengan senang hati, di RSUD Padang Gelugur, Selasa (7/3/2023).
Tidak tanggung-tanggung jumlah warga itu yang keracunan disebabkan makan pecal, bakwan, dan sebagainya itu, ada sekitar seratusan. Diduga warga keracunan usai menyantap hidangan pecal, bakwan dan agar-agar saat mengikuti pengajian wirid Yasin dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan pada Minggu sore (5/3/2023) di Kampung Saba Balik itu, terang sumber-sumber.
“Benar, kemaren ada laporan keracunan massal di Durian Kadap, diduga penyebabnya berasal dari makanan. Untuk kepastiannya, sample makanan tersebut sudah dibawa uji labor ke Padang”, kata Bupati Benny Utama. Bupati Benny Utama banyak memberikan motivasi dan semangat kepada pasien, sembari menghibur pasien anak-anak yang tengah dirawat.
“Ini musibah, kita mesti bersabar. Sekarang bagaimana kondisi, kalau masih sakit, jangan minta pulang dulu ya. Kalau sudah sembuh, baru boleh pulang dan perbanyak minum air putih”, ujar Bupati Benny Utama saat membezuk pasien tersebut satu persatu di dua rumah sakit tersebut.
Wali Nagari Bahagia Padang Gelugur, Ali Fitra yang mendampingi bupati, mengungkapkan bahwa tidak tertutup kemungkinan, jumlah pasien akan bertambah, karena masih banyak anak anak sekolah dasar yang belum mau di rawat, lantaran harus mengikuti ujian tengah semester.
Wali Nagari mengurai asal mula kejadian. Kata wali nagari, bermula warga yang mengikuti wirid pengajian dalam rangka menyambut bulan puasa ramadhan, dihidangkan sejumlah makanan, dipenghujung acara pengajian, sebagian ibu-ibu ada yang membawa makanan tersebut pulang ke rumah.
“Karena anggota keluarga ikut mengkonsumsi makanan itu dirumah, bagi yang turut menyantap makan tersebut juga turut keracunan, makanya jumlah pasien keracunan jadi bertambah, termasuk anak-anak dan bapak-bapak.
“Awalnya warga yang sudah merasakan sakit perut dan muntah-muntah, masih enggan berobat ke rumah sakit, dengan alasan tidak punya biaya berobat. Tapi, setelah ada jaminan biaya berobat ditanggung Pemerintah Kabupaten Pasaman, barulah warga mau dibawa ke rumah sakit”, ungkap Wali Nagari Ali Fitra.[lk]