TANJUNG RAYA, Marapi Post-Olah raga napak tilas sungguh menyenagkan bagi yang hobby, Kepala Dinas Pendidilan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Drs. Isra, M Pd Selasa (2/8/2022) melepas sekitar 500 orang peserta Napak Tilas Buya Hamka di Bumi Perkemahan Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Kegiatan itu digelar masih dalam rangkaian memeriahkan Fertival Danau Maninjau (Fest Da Ma) tahun 2022 di Sungai Batang.
Festival dipusatkan di Nagari Sungai Batang, selain kegiatan kemah bakti, napak tilas Buya Hamka juga diiringi festival, diikuti 5 danau di Sumatera, selain Danau yang ada di Sumatera Barat, juga diikuti 2 danau luar Sumbar yaitu Bengkulu dan Sumatera Selatan.
Napak tilas digelar bertujuan, agar generasi muda lebih mengenal dari dekat sosok Buya Hamka, pelajar dan peserta akan dapat menceritakan sejarah Buya Hamka dari kecil, remaja, dewasa, usia tua, termasuk juga tempat buya memberikan taushiah, kata Kadisdikbud Isra.
Buya Hamka, tidak hanya dikenal di Sumatera Barat saja, tapi terkenal sampai Negeri Jiran Malaysia, bahkan dunia. Buya Hamka dilahirkan di Sungai Batang, sudah dikenal banyak orang, sebagai ulama besar juga pernah diangkat sebagai ketua majelis ulama di nusantara ini, ungkap Isra Dt. Bandaro.
Kemah bhakti dan napak tilas buya Hamka ini, akan lebih mengenal karya buya ratusan judul. Bahkanlah satu bukunya yang terkenal dengan layar besar, serta pedoman hidup kita alquran tafsir dan terjemahannya. Isra berharap, usai mengikuti kemah bhakti dan napak tilas Buya Hamka ini, para pelajar dapat mencontoh dan panutan bagi generasi muda berikutnya.
Dari perjalanan rute yang ditempuh, peserta dapat melihat melihat dan menyaksikan cagar budaya rumah kediaman Buya Hamka, situs cagar budaya lainnya di seputaran Nagari Sungai Batang, juga dapat pencerahan pituah adat yang disampaikan Yus Dt Parpatiah.
Kadisdilbud Agam menyebut, Festival Danau Maninjau, adalah pesta budaya rakyat bersifat kolaborasi, melibatkan berbagai pihak. Kegiatan ini mengangkat tema “Sarangkuah sabiduak dayuang” ini melibatkan masyarakat Nagari Sungai Batang, praktisi budaya, kurator, seniman, hingga akedemisi.
Napak tilas dimulai dari medan nan bapaneh menyusuri jejak perjalanan Buya Hamka diwarnai pituah mamak Yus Dt Parpatiah di Pos 1 Khutub Khanah pos 2, dan pos 3 di Surau Nyiak De Er, dan finish di Museum kelahiran Buya Hamka.(lk)