KINALI, Marapi Post-Fokus Group Discussion (FGD) gelar diskusi cegah Stunting 2022. Acara tersebut digelar di Aula Kantor Wali Nagari Kinali, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Rabu (29/6/2022).
Dibuka oleh Pj Wali Nagari Kinali Sudirman S Sos, dihadiri Sekretaris Nagari Kinali Syafril Anwar SH, Ketua Bamus H Ali Azwar M M, bersama anggota, dan Kepala Puskesmas Kinali dr Widodo, tenaga kesehatan, dari Puskesmas IV Koto, Ketua LPMN Kinali Taherman. PKK Nagari Kinali. Danpos Babinsa Kecamatan Kinali S.Tarigan, peserta sosialisasi undangan.
Ketua Bamus Nagari Kinali Ali Azwar berharap, agar dari hasil pertemuan ini membahas berbagai masukan yang dapat dimasukkan kedalam program prioritas dalam kegiatan di Pemerintahan Nagari Kinali untuk diajukan pada tahun anggaran 2023 mendatang, jelas Ketua Bamus Ali Azwar.
“Kita harus berperan bersama, termasuk semua masyarakat dan semua lapisan memperlihatkan adanya rasa kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan. Salah satunya yang harus diterapkan dan prioritas adalah kebersihan rumah, lingkungan bersih dan sejuk, serta distunting yang harus dibahas dalam FGD hari ini”, ucap H Ali Azwar.
Pj. Wali Nagari Kinali Sudirman, berharap, dari hasil pertemuan ini akan melahirkan beberapa usulan kegiatan yang akan dibahas hingga menjadi program prioritas terhadap kegiatan di Pemerintahan Nagari Kinali pada tahun depan untuk stunting.
Menurutnya, beberapa topik dalam pembahasan, diantaranya, program prioritas adalah rehab poskesdes, mobiler posyandu, insentif kader, pelatihan kader posyandu, RDS dan KPM, termasuk Sosialisasi tentang PHBS dan Stunting, PMT ibu hamil dan anak Balita, PMT khusus buat ibu hamil, pelatihan tentang Gizi, kampanye PHBS dan Stunting, alat permainan TK, penambahan honor guru paud dan makanan tambahan anak TK di Nagari Kinali.
“Kader-kader harus berperan aktif ditengah masyarakat memberikan arahan, penyuluhan-penyuluhan dan contoh terhadap kebersihan lingkungan, sehingga Rumah Sehat bisa bermanfaat membuahkan ada hasil di lingkungan kita, ada bukti yang sudah di terapkan. Kita semua harus mampu berbenah dalam ketertinggalan, salah satunya dari segi kebersihan lingkungan dan menuju Nagari maju”, lasnya.
Kepala Puskesmas Kinali Dr Widodo, menjelaskan, dalam pelatihan ini janganlah sekedar mengikuti pelatihan, tapi harus bermanfaat dan di terapkan pelaku petugas kesehatan dan masyarakat, hasil kegiatan yang dibahas ini hendaknya dapat diterapkan ditengah masyarakat.
“Apa yang didapat dari kegiatan haruslah benar-benar ada bukti penerapannya, dan mesti berhasil. Pemberdayaan kepada masyarakat harus di gerakkan sehingga apa yang sudah kita lakukan hari ini ada gunanya karna persoalan pembangunan ada dua hal, yakni pembangunan fisik dan non fisik”, kata Widodo
Sekretaris Nagari Syafril Anwar SH menjelaskan, rumah bersih dan tujuannya, antara lain adalah untuk sehat, menciptakan kenyamanan bagi penghuninya. Ada rumahnya yang bagus, tapi tidak menjaga kebersihan, juga tidak baik, ada rumah kecil dan sedang tapi bersih, itu lebih bagus. Artinya, kebersihan harus dijaga dan di terapkan, khususnya bagi kader-kader kesehatan untuk disosialisasikan kepada masyarakat kita, katanya.
“Kader kader harus berperan aktif kepada masyarakat memberikan arahan, penyuluhan-penyuluhan dan contoh terhadap kebersihan lingkungan, sehingga rumah di nagari atau di wilayah jorong sehat, bermanfaat membuahkan hasil dilingkungan kita, ada bukti yang sudah di terapkan”, ucap Syafril Anwar.
Harapannya, dalam rapat acara kita pada hari ini janganlah kita sekedar mengikuti pelatihan, makanya semua yang terlibat nantinya harus bermanfaat, dengan memperkuat data dan kebijakan, terutama peduli stunting yang harus di terapkan oleh pelaku petugas kesehatan dengan masyarakat.
“Semoga dari apa yang telah di dapat dari diskusi kegiatan pada hari ini haruslah benar benar ada bukti penerapannya, perkuat data, perkuat kebijakan serta miliki jiwa peduli terhadap kesehatan lingkungan dan masyarakat kita”, terangnya.(By Roni)