AgamSumatera Barat

Komisi 3 DPRD Agam Aderia, Jembatan Ngarai Rakik Segera Dibangun

×

Komisi 3 DPRD Agam Aderia, Jembatan Ngarai Rakik Segera Dibangun

Sebarkan artikel ini
Komisi 3 DPRD Kabupaten Agam dipimpin Aderia, SP MM bersama rombongan ketika meninjau jalan dan Ngarai Rakik di Jorong Balai Bagamba, Nagari Kubang Putiah, Kecamatan Banuhampu.

BANUHAMPU, Marapi Post-Pengerjaan pembangunan Jembatan Ngarai Rakik, Jorong Balai Bagamba, Nagari Kubang Putiah, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam segera dimulai. Bila pekerjaan pembangunan jembatan ini lancar, akan memperlancar hubungan Nagari Ladang Laweh dengan Nagari Kubang Putiah.

Anggota Aderia SP MM, bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Agam Ir Ofrison sudah meninjau langsung kelapangan, realisasi  pembangunan jembatan Ngarai Rakik segera akan dimulai.

Anggota DPRD Aderia yang dihubungi marapipost.com Senin (27/6/2022) mengakui, pekerjaan penghubung jembatan itu segera dimulai. Jembatan itu dibangun bertujuan untuk pendukung ekonomi masyarakat, terutama bagi masyarakat Nagari Ladang Laweh dengan Nagari Kubang Putiah.

Jembatan ini kata Ade, rusak parah ditimpa longsor pada tahun 2020, dua tahunlalu karena terjadi longsor yang cukup parah. Saat itu Aderia bersama masyarakat langsung turun kelapangan, BPBD Kabupaten Agam juga turun melaksanakan penanganan secara darurat. Tetapi setelah beberapa bulan berikutnya terjadi lagi longsor susulan.

Longsor susulan itu menyebabkan jalan makin menyempit, dan dinilai berbahaya untuk dilalui. Munculnya kembali longsor susulan, Komisi 3 DPRD Kabupaten Agam langsung meninjau ke lapangan, ketika itu turun kelapangan didampingi Kabid Binamarga.

Dengan pembangunan kembali jembatan ini akan sangat membantu masyarakat, sebab jalur jalan ini merupakan jalan alternatif dari Padang menuju Payakumbuh dengan keramain lalulintas sangat sangat tinggi.

Permasalahan lain, selain itu, dari hasil tinjauan lapangan pada kesempatan Komisi 3 DPRD  juga langsung meninjau jalan kabupaten, kondisinya memprihatinkan, jalan berlobang yang sudah banyak memakan korban.

Diantaranya jalan raya Sungai Puar, jalan raya Canduang, jalan raya Kubang Putiah serta jalan peghubung Nagari Kubang Putiah dan Sungai Pua. Kepadatan kendraan yang melintasi jalan ini sangat tinggi. Apabila jalan ini dibiarkan berlarut-larut, akan semakin banyak memakan korban. Salah satu langkah penanganan  tercepat, kata Aderia, yakni tindakan  pemeliharaan jalan sebelum pemgaspalan kembali secara keseluruhan, kata Aderia.(lk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *