PADANG ARO, Marapi Post-Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat Rabu (20/4/2022) Launching Pekan Imunisasi Dunia (PID) tahun 2022. Acara ini dibuka langsung Bupati Solok Selatan H Khairunas, digelar di halaman Kantao Dinas Kesehatan.
Bupati menjelaskan, Pekan Imunisasi Dunia Tahun 2022 dianggap menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya imunisasi dasar lengkap, sesuai data telah terjadi penurunan selama pandemi Covid-19.
“Pemberian imunisasi terbukti efektif dalam meningkatkan kekebalan tubuh agar dapat mencegah beragam penyakit menular seperti difteri dan campak yang diderita anak-anak dan balita”, ujar Bupati
Sejak 2017, Indonesia mengalami wabah difteri dengan hampir 1.000 kasus tercatat. Kemudian, pada 2019 dan 2020 terjadi penurunan kasus difteri karena adanya penguncian wilayah atau lockdown akibat pandemi Covid-19.
Secara global, pada tahun 2020 WHO merilis terdapat 23 juta anak di bawah umur satu tahun yang tidak menerima imunisasi dasar. Ini merupakan angka tertinggi sejak tahun 2009
Di Indonesia, berdasarkan data Kementerian Kesehatan dan UNICEF melaporkan 84% dari fasilitas pelayanan kesehatan imunisasi anak di Indonesia terdampak COVID-19 . Dampaknya, capaian imunisasi dasar lengkap baru mencapai 58,4% dari target 79.1% per Oktober 2021.
Kendati demikian, penurunan kasus penyakit menular seperti difteri disertai dengan penurunan cakupan imunisasi anak, sehingga harus diwaspadai, lantaran bisa memicu lonjakan kasus pada anak-anak.
Untuk itu, perlu pelaksanaan imunisasi yang dapat menjangkau seluruh daerah pada 7 kecamatan yang ada di Solok Selatan. Hal ini dalam mencegah dan menurunkan angka penyakit menular pada anak dan balita di daerah. Bupati menyampaikan usai lebaran nanti kita minta agar data capaian imunisai dilaporkan kepada Bupati, tegasnya.
Ditengah pandemi Covid19, kita tidak boleh anggap sepeleh karena selain virus Corona, banyak lagi virus lainnya yang harus kita waspadai karena dapat mengancam kesehatan. Untuk itu harus dicegah dan diatasi sedari dini, salah satunya dengan melaksanakan Imunisasi lengkap, pungkas bupati.
Pelaksana tugas Kadis Kesehatan, Joni Firmansyah, menyebut bahwa gambaran data capaian imunisasi dasar, yaitu biasanya capaian melebihi 80%, namun pada Tahun 2021 hanya mencapai 59 %. Hal ini disebabkan tidak terselenggaranya Posyandu, sehingga sekitar 157 ribu anak-anak di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Sumatra Barat tidak mendapatkan imunisasi lengkap, jelasnya.
.Untuk itu, diharapkan dukungan dari semua pihak terkait agar kegiatan PID dan Bulan Imunisasi Anan Nasional dapat berjalan sesuai harapan, sehingga anak-anak kita mendapatkan imunisasi lengkap guna pencegahan penyakit. Turut hadir pada kegiatan ini, Wakil Bupati H Yulian Efi, Jajaran Forkopimda, Kepala OPD, dan undangan lainnya.(Erick)