AMPEK NAGARI, Marapi Post-Warga yang tinggal bertetangga dengan PT. Agra Masang Perkasa (PT AMP) Plantation di Jorong Anak Aia Kasiang, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, resah, ternak kambing mereka banyak yang mati, diduga termakan racun tikus yang dipasang PT AMP Planta dalam bentuk skala besar.
Informasi dari berbagai sumber yang diterima media online marapipost.com, dalam dua bulan ini PT AMP Plantation memasang racun tikus besar-besaran, itulah yang penyebab kambing dan sapi masyarakat di Jorong Anak Aia Kasing dan Jorong Lompato mati.
Masyarakat mengumpat belum adanya tanggapan dari pihak perusahaan dan pihak pemenrintah. “Mereka bertanya-tanya, sudah seperti ini kejadiannya, kok tidak ada tangapan dari pihak perusaan dan pemerintah daerah, apa ditunggu semua ternak masyarakat punah dulu”, sebut mereka.
Masyarakat mohon untuk dibantu secepat nya atas keresahan yang menimpa masyarakat ini. “Kepada siapa kami mengadu dan minta tolong pak, kalau tidak kepada perusahaan dan pemerintah”, terang mereka berhiba. Tapi mereka tidak mau namanya ditulis, takut ada buntutnya dibelakang.
PT. AMP Plantation Agung Sriyono Hadi menjawab pertanyaan media online marapipost.com menjelaskan, bahwa sebelum racun tikus dipasabg, pihak perusahaan PT AMP Plantation, terang Agung Sriyono Hadi, telah melaksanakan sosialisasi melalui poster yang ditempel-tempel dipohon-pohon.
Dan memasang racun tikus ini tidak membahayakan ternak. sesuai dengan artikel tentang racumin, dimana, kata Agung, pemasangan racumin (Racun tikus) ini sudah sesuai dengan peraturan, yaitu di selipkan di batang pohon sawit dengan ketinggian antara 50 sampai dengan 100 Cm, sehingga sangat aman dari binatang ternak yang ada disekitar kebun, Agung Surono Hadi.
Camat Ampek Nagari Roza Syafdefianti yang diminta tanggapannga via whatsApp, Kamis (3/3/2022) menjelaskan, belum dapat informasi. Camat menyatakan akan cek kelokas.(lk)