TANJUNG MUTIARA, Marapi Post-Berita duka menimpa masyarakat Jorong Banda Gadang, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, seekor ternak kerbau mati, Minggu (20/2/2022). Matinya ternak ini diduga setelah minum limbah pembuangan tambak udang.
Peristiwa ini terjadi hari Minggu (20/2/2022), sekira pukul 17.00 WIB atau pukul 5 sore, kerbau itu adalah pemilik Tando (38 tahun), tokoh masyarakat Banda Gadang, menjelaskan kepada marapipost.com via telpon, melaporkan kejadian bahwa kerbaunya yang mati itu ada dugaan sementara disebabkan minum air limbah dari tambak udang dekat lokasi tempat kerbau masyarakat makan dan minum di aliran sungai kecil.
Kapolsek Tanjung Mutiara M Hamidi dan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan(DPKP) Candra SST, Wali Jorong Banda gadang Iit Saputra, dan tokoh masyarakat setempat, ternak kerbau saudara Tando mati, perutnya membesar dan mulut mengeluarkan dara tapi belum diketahui apa penyebab sesungguhnya.

Kapolsek Tanjung Mutiara M. Hamidi, menyarankan kepada pemilik ternak permasalahan ini ditindak lanjuti, agar menunggu hasil laboratorim atau penelitian yang dilakukan atas penyebab kematian ternak kerbau tersebut dari pihak berwenang atau dari DPKP Kabupaten Agam. “Kita belum dapat memastikan apa penyebab kematian ternak kerbau ini, apakah karena limbah tambak atau karena penyakit lai”, terang Kapolsek.
Informasi salah seorang warga, bahwa ia melihat, sebelum kerbau itu mati ia melihat kerbau tersebut berendam di aliran pembuang limbah tambak udang tersebut. Setelah berendam kerbau tersebut keluar dan berlari, setelah itu jatuh dan mati, mulut nyan keluar darah perut nya besar dan keras, terang warga teresebut.
Petugas DPKP Candra, mengambil air limbah untuk sampel yang akan dperiksa labor, karena itu pemilik kerbau Tando berharap, ada kepastian secepatnya dari hasil leb atas sampel yang diperiksa tersebut, dengan alasan, kerbau tersebut adalah aset untuk menambah perekonomian nya serta yang akan ia manfaatkan pada saat-saat ia kesulitan ekonomi, katanya.
Wali Nagari Tiku Selatan, Ismardi SPd ketika juga di konfirmasi marapipost.com via telpon juga menjelaskan, bahwa atas kejadian tersebut belum dapat memastikan penyebab kematian kerbau tersebut, karena sempel yang di bawa DPKP, hasil pmeriksaannya belum tiba, kita menunggu dulu hasilnya, jelas Wali Nagari Tiku Selatan Ismardi.(Poni Putra)