TANJUNG RAYA, Marapi Post-Tiada hentinya musibah ikan Keramba Jaring Apung (KJA) mati massal di Kawasan Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam Sumatera Barat. Beberapa bulan lalu mengalami nasib yang sama, kini terulang lagi, tahun berbeda tapi jarak bulannya musibah datang sangat berdekat, yakni lebih kurang sekitar 3 bulan.
Wali Nagari Koto Malintang Nazaruddin Dt. Tuo ketika dihubungi marapipost.com mengakui, musibah mati massal ikan budi daya KJA pada beberapa titik terjadi lagi di Kawasan Danau Maninjau, termasuk KJA milik masyarakat di Nagari Koto Malintang.
“Iya, benar, ikan budi daya KJA di Kawasan Danau Maninjau mati massal lagi!”, terang Wali Nagari Koto Malintang Nazaruddin Dt. Tuo dibalik gagang teleponnya. Wali Nagari Koto Malintang, Naziruddin Dt. Tuo, peristiwa ini sudah hukum alam, cuaca yang tidak bersahabat.
Dari data yang diperoleh ada sekitar 170 ton ikan mati massal dekade ini, dengan kerugian yang dialami petani KJA sekitar Rp3 miliar lebih. Daerah yang terpapar adalah Nagari Duo Koto, Nagari Koto Malintang.
Di Nagari Duo Koto 10 ton, di Nagari Koto Malintang 30 ton. KJA Nagari Koto Malintang, titik musibah di Rambai, ikan yang mati sekitar 50 ton terhadap 76 petak KJA dimiliki 30 KK. Di Nagari Duo, titik musibah di Linggai, ikan yang mati sekitar 80 ton dipelihara pada 100 petak KJA 100 petak dengan jumlah pembudidaya 15 KK.
Untuk mengatasi musibah ini terang Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam Rosva Deswira, S.Pi, M.Si yang dihubungi marapipost.com Selasa (15/2/2022), tiada jalan lain selain hanya, pembudidaya ikan KJA, kembali saja kepada petunjuk teknis. Diantaranya, jaga kepadatan penebaran bibit perluas petak, jauhkan KJA ketengah danau, dan ketahui musim.
“Pengalaman kan sudah banyak, sudah semenjak lama musibah datang, pelajari musibah yang datang itu, pada bulan-bulan apa saja cuaca yang tidak menguntungkan, kosongkan KJA pada bulan-bulan tersebut”, jelas Rosva Deswira. Itu namanya alam takambang jadi guru. Artinya peristiwa alam itu dijadikan pedoman, terangnya lagi.(lk)