TANJUNG MUTIARA, Marapi Post-Hasil pekerjaan proyek peningkatan jaringan irigasi permukiman di Daerah Irigasi (DI) Cacang Tinggi, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, benar-benar mengecewakan. Beberapa warga yang ditemui marapaipost.com Sabtu (5/2/2022), menyesali terhadap hasil pekerjaan yang dikerjakan PT. Inanta Bhakti Utama.
Sudah lah ditahun 2022 rekanan yang mengerjakan proyek tersebut masih bekerja, ternyata, pekerjaan belum selesai, rekanan tidak bekerja lagi. Informasi yang didapat marapipost.com, rekanan sudah tidak bekerja sekitar 10 hari ini, jelas seorang nenek yang tinggal didepan bendungan yang dikerjakan PT. Bhakti Utama.
Hasil investigasi marapipost.com dilapangan Sabtu (5/2/2022) banyak kekurangan yang dapat dilihat dengan kasat mata, belum lagi terhadap mutu atau kwalitas pekerjaan. Belum lagi bangunan selesai dikerjakan sudah ada yang rusak, selain pekerjaan banyak yang selesai sesuai sasaran dan layaknya suatu bangunan bendungan.
Proyek ini dibiayai dengan dana yang tidak sedikit. Jumlah dana sesuai kontrak 4.2.01/II/DPUTR-AG/IV/2021 adalah sebesar Rp2.272.994.000 (Dua milyar dua ratus tujuh puluh dua juta sembilan ratus sembilan puluh empat ribu rupiah), dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021. Proyek ini diawasi langsung Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Agam.
Sesuai kontrak, proyek ini dikerjakan semenjak 12 April 2021 sampai dengan 8 Oktober 2021, namun hingga Januari 2022, rekanan masih bekerja, itupun pekerjaannya juga tidak selesai, jelas beberapa warga yang tidak menyebutkan namanya.
Wali Nagari Tiku Utara Amris yang dihubungi melalui WhatsApp, menjelaskan, bahwa proyek tersebut tinggal finising, saat ini alatnya rusak, pekerjaan terhenti. Begitu juga dijelaskan Sekretaris Nagari Tiku Utara Masrizal Efendi, bahwa pekerjaan proyek tersebut akan dilanjut, terang Masrizal Efendi.(lk)