PASAMAN BARAT, Marapi Post-Posyantek Karya Mandiri Pasbar Nagari Kapa raih peringkat juara 1 dalam perlombaan Posyantek berprestasi, hal ini berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumbar nomor 414.3-565-2021 Tentang Penetapan Juara Lomba Posyantek Berprestasi Tingkat Provinsi Sumbar Tahun 2021.
Ketua Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Nagari Kapa Kecamatan Luhak Nan Duo Suyono, memiliki cerita panjang dalam mengurus Posyantek Karya Mandiri dalam menerapkan Teknologi Tepat Guna (TTG) hingga meraih juara 1 tingkat Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Sebagai ketua Suyono mengatakan, jika naik turun kepengurusan di Posyantek sudah sering terjadi. Namun, semangat terus berkobar hingga menghasilkan produk tepat guna bagi masyarakat Pasaman Barat. Penularan semangat kepada pengurus juga terus diterapkan setiap saat, sebab usaha akan berhasil jika terus dilakukan tanpa henti.
“Produk unggulan Posyantek saat ini terdiri dari pupuk organik, pupuk organik cair dan ada pupuk organik padat. Apa yang diraih saat ini tidak terlepas dari dukungan dari Pemerintah Daerah, mulai dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) hingga dukungan dari Nagari kapa. Dengan adanya dukungan itu, kita bertekad tidak akan pernah berhenti berbuat demi mengharumkan nama baik Pasbar,” kata Suyono.
Di Posyantek sendiri lanjutnya, yang butuhkan saat ini adalah peralatan untuk mengolah dan mengangkut limbah peternakan yang ada di seluruh masyarakat Pasbar, karena Posyantek bertujuan untuk mengantisipasi adanya limbah peternakan tersebut.
“Selain itu tujuannya untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk pada petani Pasbar khusunya. Target kami sehari 15 ton, dan saat ini kapasitas kita satu bulan 15 ton. Sebab, kami hanya memanfaatkan TTG yang kami buat,”katanya.
Suyono menjelaskan, Posyantek Karya Mandiri berdiri 4 April 2016 berdasarkan musyawarah Nagari Kapa Posyantek Karya Mandiri yang beralamat di Jorong Padang Laweh Nagari Kapa Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat.
Posyantek Karya Mandiri mempunyai lahan peternakan dan berbagai tempat yang bisa di buat untuk instalasi biogas dan juga mempunyai tempat pelatihan bagi masyarakat. Mulai dari mahasiswa sampai anak SMK yang magang.
Ia menyebutkan, teknologi yang dihasilkan Posyantek Karya Mandiri diantaranya, Teknologi Tepat Guna alat, pengujian unsur hara tanah, mesin peralatan pembuat pakan ternak dan pembakaran arang.
Selain itu juga alat inovasi diantaranya, alat instalasi biogas, alat pencacah rumput dan alat multifungsi. Selain itu kegiatan pelatihan posyantek, pengolahan limbah ternak menjadi pupuk organik, pelatihan pengelolaan budi daya ikan air tawar dan pembuatan pakan ternak.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Kabupaten Pasbar Randy Hendrawan mengatakan bahwa Ketua Posyantek Karya Mandiri, Suyono telah berhasil mengharumkan nama Pasbar.
“Tentunya terimakasih kami ucapkan kepada tim Posyantek Karya Mandiri, yang dipimpin oleh Pak Suyono sebagai perwakilan Kabupaten Pasbar telah memperoleg prestasi terbaik 1 tingkat Provinsi Sumatera Barat.
Posyantek Karya Mandiri diharapakan bisa berkontribusi terhadap masyarakat sekitar dalam pengembangan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk mempercepat alih teknologi dari sumber kepada pengguna untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi UMKM. Pada akhirnya mampu meningkatkan daya saing produk serta mensejahterakan masyarakat,”kata Randy Hendrawan.
Ia juga berharap Posyantek Karya Mandiri terus meningkatkan prestasi, karena sudah banyak berbuat untuk masyarakat. Ia mengatakan Posyantek di Pasaman Barat saat ini sebanyak 19 Posyantek dan Posyantek Karya Mandiri terpilih untuk mewakili Pasaman Barat ke tingkat provinsi.
Sementara itu, Pj Wali Nagari Kapa Edi Hartono mengatakan, bahwa Posyantek Karya Mandiri Kapa telah mengharumkan nama Pasbar dan Nagari Kapa. Melalui Teknologi Tepat Guna (TTG) tersebut pihaknya akan memanfaatkan sumber daya yang ada di nagari, termasuk Posyantek Karya Mandiri.
“Saat ini Posyantek Karya Mandiri sudah menghasilkan 10 ton pupuk organik sebulan. Jika ada bantuan alat dari pemerintah pusat, atau Dana Alokasi Khusus (DAK) maka akan dikembangkan lebih luas lagi dan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat,”kata Edi Hartono.
Ia menjelaskan, bahwa pupuk organik yang dihasilkan Posyantek dari kotoran sapi tersebut bisa digunakan untuk sawit, jagung dan tanaman lainnya. Apalagi saat ini pupuk subsidi dari pemerintah susah di dapatkan oleh petani.
“Kita berharap Posyantek Karya Mandiri Kapa bisa mempertahankan prestasi yang telah diraih. Karena mempertahankan itu juga sulit dari mendapatkan. Prestasi itu juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi yang lainnya”, ujar Edi Hartono.(Selfi)