PALEMBAYAN, Marapi Post-BKSDA Resor Agam, Sumatera Barat, terima laporan dari masyarakat Maur Hilia, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Kepala Resor KSDA Kabupaten Agam Ade Putra, menerima laporan masyarakat Senin (7/12/2021), babi hutan itu mati mendadak secara berkelompok. Belum dapat dipastika penyebab matinya babi hutan tersebut, masih dalam penyelidikan pihak KSDA Resor Agam.
KSDA Resir Agam mencurigai penyebab matinya babi hutan tersebut disebabkan akibat terserang African Swine Fever (ASF) atau virus flu babi Afrika namun pihak KSDA masih menunggu hasil laboratorium.
Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan S.I.K M.H. menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang hoby berburu Babi, agar apabila menemukan bangkai babi yang tergeletak di hutan tanpa terlihat tanda tanda mati karena perburuan untuk jangan di sentuh dan jangan di dekati. Karena bisa jadi Babi tersebut mengandung Virus.
Kapolres Agam juga menghimbau kepada masyarakat yang menemukan bangkai babi seperti di sebutkan di atas untuk segera melapor ke polres atau ke KSDA Agam. Karena bangkai tersebut harus memerlukan penanganan Khusus.
Kita harus berfikir dengan sekenario terburuk, agar masyarakat agam terhindar dari bahaya, jelas Kapolres AKBP Dwi Nur Setiawan.(lk)