LUBUK BASUNG, Marapi Post-Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sumatera Barat, Selasa (9/11) gelar Forum Pemangku Kepentingan Daerah (FPKD) Program Sekolah Penggerak (PSP) Kabupaten Agam angkatan I, di Aula Hotel Sakura Syariah, Lubuk Basung.
Kegiatan ini dibuka secara resmi Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, dihadiri Kepala LPMP Sumbar Dr.Sofian Asmirza, M.Sc, Kepala BP PAUD dan Dikmas Sumbar Dr.Wisma Endrimon, Kasi SMA Cabdin Wilayah I Fadrizal SE, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Agam, Isra, Kepala Bappeda Agam Endrimelson.
Dalam laporannya, Ketua LPMP Provinsi Sumbar, Sofian Asmirza menjelaskan, kegiatan ini diikuti seluruh pemangku kepentingan pendidikan, baik dari unsur sekolah, orang tua murid, dinas terkait, pengawas dan pelatih ahli serta lainnya.
Kegiatan ini merupakan program Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, bertujuan untuk meningkat perkembangan sekolah penggerak, merumuskan konsep sekolah di masa depan.
“Selain itu, juga untuk merefleksikan tercapainya sekolah penggerak, merencanakan komitmen peningkatan kualitas pendidikan, memperkuat sinergitas antar semua stakeholder di Kabupaten Agam”, jelas Sofian Asmirza.
Bupati Agam, Dr. H. Andri Warman, menguncapkan terima kasih dan apresiasin atas dianulirnya program sekolah penggerak, bersama beberapa kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Bupati mengaku sangat bangga dengan program ini, dan terima kasih juga atas kecintaan kepada Kabupaten Agam, terang Bupati Andri Warma
Pemkab Agam, terang Bupati Andri Warman, telah menyikapi semua program pemerintah pusat, melaksanakan berbagai kegiatan, diantaranya pengembangan kurikulum, meningkatkan akses pendidikan, dan lainnya.
Menurut bupati, Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia, mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian. Sekolah penggerak akan jadi agen perubahan bagi sekolah lain yang ada di sekitarnya, dan menjadi inisiator dalam menjembatani sekolah-sekolah sekitarnya.
Tujuannya berbagi solusi dan inovasi guna meningkatkan mutu pembelajaran, jelasnya. Andri Warman berharap, melalui forum ini, dapat merefleksikan capaian sekolah penggerak, sehingga kualitas pendidikan di Kabupaten Agam bisa meningkat kedepannya.
Menurut Irsad Sakti, dari LPMP UNP Padang, tidak semua kabupaten/kota yang mendapat program ini, yang lolos untuk mendapatkan program ini adalah Kabupaten Agam, Tanah Datar, Kabupaten Limapuluh Kota, dan Kota Padang, jelas Irsad Saakti.(lk)