MENTAWAI, Merapi Post-Pasien Covid-19, mahasiswa asal Mentawai JA (20), jelas terkonfirmasi positif covid-19 melarikan diri dari Rumah Sakit BMC Padang. JA selama ini tinggal seorang diri dirumah kontrakan di Komplek Palm Griyah Indah Marapalam Padang.
Informasi yang berhasil dihimpun Senin (28/6/2021) sejak 3 hari yang lalu JA merasakan kondisi demam, badan lemah, sesak nafas, kepala pusing, mual, penciuman tidak terasa, batuk, kerongkongan kering dan sakit. JA merasa curiga terhadap kondisi tersebut karena pada minggu sebelumnya tetangga depan kontrakan JA terkonfirmasi positif covd-19.
JA akhirnya melakukan test swap di Jalan Azizi Andalas Padang, difasilitasi Pemda Mentawai, setelah dilakukan pengecekan ternyata JA terkonfirmasi positif covid-19 berdasarkan pemeriksaan dengan surat keterangan hasil pemeriksaan swab nomor : 400/P.28408/DINKES/2021 tanggal 28 Juni 2021.
JA memberitahukan kepada pihak keluarga di Mentawai atas kondisi yang dialami tersebut, dan pihak keluarga menginformasikan hasil konfirmasi Positif Covid-19 JA kepada Dinas Kesehatan Kota Padang.
Akhirnya JA dijemput Petugas Puskesmas Andalas Pukul 14.00 wib dengan Mobil Ambulance dan diantar langsung ke Rumah Sakit BMC Kota Padang.
Selama berada di Rumah Sakit BMC Kota Padang, JA hanya disuruh duduk menunggu hampir selama 5 (lima) jam dengan alasan menunggu dokter datang, dan pada awalnya petugas labor telah mengambil sampel darah JA, setelah menunggu cukup lama dengan posisi hanya duduk dibangku, JA merasa kondisi tubuh semakin buruk.
Karena tidak mendapat supply makanan dan obat dari pihak Rumah Sakit BMC Kota Padang, bahkan Pasien tidak disuruh istirahat tidur, sehingga pasien JA sendiri sudah mulai mengkhawatirkan diri sendiri akan kondisi fisik yang mulai melemah dan memburuk.
Apalagi JA sejak pagi belum mendapat supply makanan hinggal malam, karena JA tidak dapat membeli makanan keluar rumah karena kondisi fisik yang sangat lemah, maka JA memutuskan untuk pulang kerumah karena merasa diterlantarkan pihak Rumah Sakit BMC Padang. “Kalau begini biar saja karantina mandiri” kata JA.
JA akhirnya pergi ke Tarandam membeli Obat sendiri dan membeli makanan sendiri, dan telah melakukan kontak dengan banyak orang. Melihat kehadiran kembali JA dikomplek, warga komplek jadi bertanya tanya, padahal baru dijemput siang tadi, sehingga hal tersebut membuat warga komplek mulai khawatir akan penularan Covid -19.(Permai Sapalakai).