LOMBOK TIMUR, Marapi Post.com-Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Frody Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Gunung Rinjani Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, menyatakan sikap dan memberikan dukungan terhadap Palestina yang terus berupaya untuk merdeka semenjak lama. BEM mendesak agar Dunia Internasional segera melegitimasi terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.
Tutur Ketua BEM FKIP Zundi Arzaki Kamis (27/5/2021) menyebut, Israel sendiri adalah bentuk imperialisme di dunia modern saat ini. Imperialisme Israel hadir dengan dalih exoduse korban perang Dunia II. Aksinya perlahan namun pasti, perampasan Israel terhadap Bangsa Palestina terus terjadi hingga saat ini, mereka masih berupaya untuk menguasai keseluruhan tanah Palestina.
Mahasiswa UGR berdiri dipinggir jalan memegang kotak mengumpulkan bantuan mendukung Palestina.
Zundi Arzaki, dan beberapa rekan mahasiswa berpendapat, naif jika kita masih tidak perduli terhadap Palestina, tapi Zundi Arzaki, siapa yang ia maksud tidak peduli itu. Naif juga, jika kita mengatakan Hamas atau Fatah serta para pejuang PalesTina adalah kelompok teroris, tapi ia juga tidak menyebut siapa yang ia tuju.
Bangsa Palestina hanyalah kelompok yang memperjuangkan hak-hak mereka yang dirampas Zionis Israel, katanya lagi. Analogi sederhananya adalah Palestina tidak ubahnya seperti seseorang korban perampokan, mencoba melawan, namun ia justru ia yang dituduh sebagai penyerang.
Bentuk imperialisme seperti ini, kata Zundi Arzaki, telah terjadi di Indonesia jaman dahulu. Belanda datang dengan dalih perdagangan, lalu mengokupasi tanah dan kekayaan bangsa Indonesia dengan cara biadab.
Ketika Pangeran Diponegoro, Patimura, Sultan Hasanuddin dan para pahlawan nasional lainnya berupaya mengusir Belanda, mereka “dikerdilkan” dengan cap radikalis dan teroris, lalu dibuang, diasingkan dipenjara, agar tidak dapat lagi membakar semangat perlawanan terhadap kebiadaban penjajahan, terang Zundi Arzaki.(Citra)