BANUHAMPU, Marapi Post-Belum ada bantuan pemerintah, masyarakat petani Gantiang, Lukok dan Padang Laweh, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, goro bersama memperbaiki badan jalan yang lonsor disebabkan deras dan lebatnya hujan yang turun.
Hujan lebat mengguyur seminggu lalu penyebab kerusakan jalan yang menghubungkan Jorong Sungai Landai dengan Jorong Baringin, Nagari Cingkariang, Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Tokoh masyarakat Sy. Angku Jolelo menjelaskan Senin (29/3/2021), goro itu dilaksanakan secara swadaya, setiap seni sekali seminggu. Itu sudah merupakan tradisi bagi masyatakat petani di Gantiang, Lukok dan Padang Laweh.
Tradisi itu dimulai semenjak adanya desa pada era Bupati Agam Aristo Munandar sampai kini desa jadi jorong. Kegiatan goro selalu dilaksanakan setiap senin itu, dengan alasan petani tidak pergi kepasar (Pasar Padang Lua) membawa hasil tani, sebab senin Pasar Padang Lua tutup.
Waktu senggang setiap senin sekali seminggu itu, dimanfaatkan untuk menggerakkan masyarakat tani goro bersama untuk memperbaiki jalan yang lonsor. Longsor telah membawa bahu jalan amblas.
Goro hanya memanfaatkan bahan yang ada dilokasi, memancangkan bambu dijadikan dinding dipinggir penahan badan jalan dan mengisi menimbun kembali dengan material dalam karung, tapi warga khawatir, material dalam karung itu tidak bertahan lama.
Sy Angku Jolelo mengharapkan bantuan pemerintah, agar jalan sarana dan prasarana untuk membawa hasil tani di Gantiang, Lukok dan Padang Laweh Jorong Sungai Landai ini berfungsi kembali membawa hasil tani dapat dilewati kendaraan roda 4, kini karena badan jalan longsor, jalan hanya dapat dilewati sepeda motor.(SYAFRIZAL ZAIN)