BUKITTINGGI, Marapi Post-Walikota Bukittinggi H. Ramlan intruksikan hari libur, Objek Wisata Bukittinggi tutup. Intruksi tertulis itu Nomor: 189.45-02 -2021, tanggal 11 Februari 2021, tentang Penutupan Objek Wisata Berbayar dan Pedestrian Jam Gadang mulai tanggal 12-14 Februari 2021. Penutupan ini dimaksudkan wali kota dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyebaran Corona virus Disease (Covid-19).
Kepala Dinas Pariwisata Drs. H. Supadria, M.Si, di Pos Pemantauan Pedestrian Jam Gadang Bukittinggi, ketika diminta penjelasan penutupan objek wisata, memang benar, semua objek wisata berbayar di Bukittinggi ditutup sesuai instruksi Walikota Bukittinggi, H. M. Ramlan Nurmatias, SH.
Penutupan objek wisata selama libur adalah untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran covid-19, jelas H. Supadria di Pos Pemantauan Pedestrian Jam Gadang. Anggota pengendalian terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Instansi terkait lainnya, jelas Supadria.
Di Objek wisata Taman Marga Satwa Dan Budaya Kinantan, Marapi Post bertemu dengan Dasril (Chief Security), Riki Susanto (Security), dan Rahmatul Hidayat (Security). Menurut Dasril dan pantauan kami, Objek wisata tersebut ditutup.
Armada Pol PP Bukittinggi juga disiapkan mengawasi situasi.
Dari pagi tadi, terang Dasril, ada juga pengunjung yang datang, karena mereka tidak tahu kalau objek wisata ditutup, wajah pengunjung itu tampak kecewa, tapi setelah Security memberi, pengunjung paham dan mengerti. Petugas boleh masuk dari pintu samping, hanya petugas pengelola satwa, walaupun keluarga petugas tidak diperbolehkan masuk. Penjelasan itu diiyakan Riki Susanto dan Rahmatul Hidayat.
Objek wisata Panorama juga ditutup, pintu masuk juga ditutup. Petugas Dinas Pariwisata Adriansyah, ia ditugaskan bersama tim mengawasi, adalah Havis, Mega, dan Suci. Ia memang benar penutupan ini instruksi Walikota Bikittinggi, katanya, semua tim menjalankan intruksi itu dengan baik.
Pemantauan Marapi Post.com, beberapa pedagang masih membuka dagangannya, dengan harapan masih ada pembeli. Raut wajah para pedagang sangat kecewa ketiadaan pembeli.Entah kemana pedagang itu pindah berjualan, tidak diketahui.
Hanya saja ada wisatawan dari Riau, Jambi, dan kota-kota lain, mengaku sudah boking penginapan, dengan harapann esok harinya mau liburan di objek wisata, tapi ternyata mereka kecewa, objek wisata ditutup.
Tidak jadi lanjut nginap, mereka cek out dari penginapan, dan lebih cepat dari jadwal yang telah direncanakan, melanjutkan perjalanan ke daerah yang objek wisata nya masih dibuka, ada juga sebagian yang langsung pulang.(Adju)