LUBUK BASUNG, Marapi Post-Hari pertama sekolah menjalankan tatap muka di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, sejumlah sekolah wajibkan penerapan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 bagi peserta didik dan tenaga kependidikan.
Beberapa sekolah di Lubuk Basung, SMA Negeri 2 Lubuk Basung, SMP Negeri 3 Lubuk Basung dan SD Negeri 63 Surabayo terlihat dengan aktivitas belajar mengajar normal.
Perbedaan mencolok tampak dari penerapan prokes Covid-19, mulai dari penggunaan masker, mencuci tangan dan pengaturan jarak bagi rombongan belajar dan civitas sekolah.
Kepala SMAN 2 Lubuk Basung, Wannasri menuturkan, penyelenggaraan sekolah tatap muka, memberlakukan penerapan prokes Covid-19. Pihaknya mewajibkan pelaksanaan prokes Covid-19 di lingkungan sekolah.
SMA Negeri 2 Lubuk Basung sudah memulai sekolah tatap muka, bersamaan dengan sekolah sesuai intruksi Bupati Agam, “kami mewajibkan penerapan protokol kesehatan di lingkungan sekolah,” ujarnya, Senin (4/1/2021) dikomplek sekolah di Padang baru.
Hal senada juga diutarakan Wakil Kepala SMPN 3 Lubuk Basung Bidang Kurikulum- Sesri Rusydi, yang menyebut sebagai antisipasi penyebaran Covid-19, pihaknya benar-benar menseterilkan lingkungan sekolah.
Pihaknya juga mengingatkan setiap pelajar yang telah menyelesaikan jam pelajaran yang dibagi per shift untuk tidak berada di sekolah. Petugas piket memastikan pelajar untuk segera pulang usai pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Sementara itu, Kepala SDN 63 Surabayo, Zilfa mengatakan jauh-jauh hari pihaknya telah menyediakan sarana prokes Covid-19 yang permanen. Guru piket akan mengarahkan serta mengawasi penerapan prokes Covid-19 di sekolah hingga pulang ke rumah masing-masing.
“Setiap kelas, kami sudah menyiapkan sarana mencuci tangan yang permanen, di gerbang petugas memastikan penggunaan masker oleh siswa dan pengecekan suhu tubuh,” sebutnya.
Bahkan, tukas Zilfa, pihaknya mewajibkan siswa untuk membawa dua masker. Siswa juga diperbolehkan membawa handsanitizer dan faceshield sendiri.
“Fungsi masker cadangan ini adalah jika seandainya siswa tidak membawa atau lupa, maka masker itu bisa dipergunakan,” ujarnya.(LUKMAN)