LUBUK BASUNG, Marapi Post-Kabupaten salah satu daerah penghasil ikan terbesar di Sumatera Barat, karena mempunyai kekayaan alam yang mendukung usaha budi daya ikan air tawar, terutama Danau Maninjau.
Mendukung usaha tersebut, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Agam, lembaga yang berwenang terhadap kestabilan produksi komoditi ikan, telah menebar bibit ikan 578.130 ekor hingga 14 Desember 2020.
Kabid Budidaya Perikanan DPKP Agam, Edi Netrial di Lubuk Basung, menjelaskan Senin (14/12), jumlah itu, katanya, berkurang dibandingkan target yang ditetapkan. DPKP sebenarnya mentargetkan 650 ribu ekor. Karena waktu tahun 2020 masih ada beberapa hari lagi, ia yakin target itu dapat dicapai hingga akhir Desember 2020, stok bibit ikan masih tersedia di Balai Benih Ikan (BBI).
Selain stok bibit ikan masih tersedia, permintaan bibit dari masyarakat cukup tinggi, sebab banyak diantara mereka yang sudah panen dan butuh bibit, itu lah alasan Edi Natrial yakini target dapat tercapai. Permintaan melalui permohonan yang sudah diterima saat ini sekitar 30 proposal.
Permintaan sebagian besar berasal dari kelompok pembudidaya ikan air tenang (Kolam). Permintaan masyarakat terhadap bibit ikan adalah jenis bibit ikan nila dan koi. Bibit ikan jenis itu diproduksi di BBI Kabupaten Agam di Lubuk Basung dan Gumarang, Kecamatan Palembayan.
Bagi kelompok pembudi daya ikan, dn juga perairan umum, termasuk lokasi ikan larangan, yang sudah jadi komitmen pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, sejalan dengan program Agam Menyemai”, terang Edi Netrial.(LUKMAN)