LUBUK BASUNG, Marapi Post-Benih unggul lokal yang diproduksi penangkar benih di Kabupaten Agam belum mampu mencukupi kebutuhan petani, karena itu masih dibutuhkan tumbuhnya penangkar baru dan lebih banyak lagi untuk mendukung jaminan ketersediaan benih.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam Ir. Arief Restu, M. Si menjelaskan Kamis (19/11/2020), solusinya adalah mencetak petani penangkar melalui kegiatan Sekolah Lapangan (SL). Hal itu dijelaskan Arief Restu ketika saat panen perdana SL penangkar benih padi di kelompok tani Banda Pauah Sepakat, Nagari Koto Kaciak, Kecamatan Tanjung Raya.
Untuk menjamin ketersediaan benih bermutu bersertifikat, dibutuhkan tumbuhnya penangkar benih baru sehingga mampu memenuhi kencukupan kebutuhan benih unggul lokal, sekaligus meningkatkan pendapatan.
Arief Restu berharap Kecamatan Tanjung Raya nantinya mampu mandiri sebagai penyediaan benih unggul lokal untuk memenuhi kebutuhan benih bagi petani wilayah sekitarnya.
Arief Restu berharap, petani tetap disiplin terhadap protokol kesehatan. Pada panen perdana itu jugs sekaligus membagikan masker bagi anggota Poktan Banda Pauah Sepakat.
Wali Nagari Koto Kaciak, Syawaldi senang turut sertanya Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Agam Arief Restu panen perdana, dan telah memberi kepercayaan kepada Poktan Banda Pauah Sepakat sebagai pelaksana SL penangkar benih padi.
Kemampuan kelompok tani memproduksi benih unggul secara mandiri, tentu mampu menghemat pengeluaran, dan juga menjadi salah satu peluang usaha untuk meningkatkan pendapatan petani.
Ketua Poktan Banda Pauah Sepakat, Yusman, komitmen melanjutkan kegiatan sebagai kelompok penangkar benih unggul lokal. Panen kali ini produksi padi sangat menggembirakan karena hasil ubinan mampu mencapai 6,5 ton per hektar, varietas padi junjuang.
Yusman bangga mampu mencapai produksi padi tertinggi pada dekade ini, tentu tidak terlepas dari bimbingan petugas dan penyuluh di lapangan, katanya.(LUKMAN)