LUBUK BASUNG, Marapi Post-Pemerintah Daerah Kabupaten Agam tidak henti-hentinya memperjuangkan rakyatnya agar hidup sejahtera, sebagai bukti melaui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi UMKM, usulkan 7.610 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), ke pemerintah pusat. Bantuan tersebut nantinya akan disalurkan melelui Kementerian Koperasi dan UKM senilai Rp 2,4 juta/bulan.
Sekretaris Disperindagkop UKM Kabupaten Agam, Aguska Dwifajra, Jumat (4/9/2020) menjelaskan di Lubuk Basung, 7.610 pelaku UMKM itu telah diusulkan Pemerintah Kabupaten Agam untuk mendapatkan stimulus bantuan dampak Covid-19, kata Aguska.
Bantuan tunai itu merupakan salah satu langkah program untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Kabupaten Agam untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah menghadapi tekanan ekonomi dampak pandemi Covid-19.
Dijelaskan Aguska, UMKM yang diusulkan itu bergerak pada berbagai bidang usaha, diantaranya, industri kerajinan, kuliner, pedagang, dan jenis usaha lainnya terdampak pandemi Covid-19.
Usulan untuk mendapatkan BLT itu, berdasarkan data UMKM yang ada pada Dinas Perindagkop UMKM, hasil pendataan tahun 2017. Untuk menghilankan keraguan, sudah dilakukan verifikasi melalui pihak kecamatan.
Berapa besar jumlah yang akan dikabulkan pemerintah pusat, Aguska tidak mengetahui secara pasti, alasannya, Pemerintah Daerah Kabupaten Agam melalui Disperindagkop UMKM, hanya berwenang memberikan data calon penerima bantuan.
Kapan BLT itu akan dicairkan, kata Aguska belum dapat dipastikan, sebab, jelas Aguska, BLT tersebut langsung masuk ke rekening pelaku UMKM tersebut. Harapan nan kita dapat laporannya dari msing-masing UMKM”, jelas Aguska Dwifajra.(LUKMAN)