PALEMBAYAN, Marapi Post-Daerah Irigasai (DI) Kayu Bakicuik, Jorong Gumarang I, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Senin (24/8/2020) disurvei investigasi untuk didesain.
Pembuatan desain ini sebagai persiapan untuk melengkapi administrasi peningkatan DI ini untuk tahun anggaran 2021. Kelompok tani dan masyarakat tani lainnya mengajuka permohonan agar DI ini ditingkatkan jadi DI parmanen, agar air tidak banyak yang terbuang sebelum dimanfaatkan, kata Maradona, Penyuluh Pertanian Kecamatan Palembayan, Selasa (25/8/2020).
Dikatakan Maradona, air merupakan kebutuhan pokok dalam menjamin produksi pangan, tanpa ketersediaan air irigasi yang baik akan memberikan produksi tanaman pangan, terutama padi sawah hingga puncak produksi, tapi sebaliknya, tidak memiliki irigasi yang tetap, produksi padi juga molor, katanya.
DI Kayu Bakicuik ini, menjalar diperkampungan masyarakat, jadi fungsinya juga tidak hanya untuk mengairi sawah, tetapi juga dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan MCK dan Kolam ikan, katanya.
Di Kayu Bakicuik ada sekitar 175 Ha sawah, sumber airnya dari DI Kayu bakicuik, jelas PPL Nagari Tigo Koto Silungkang Riko Thomas. Senin (24/8/2020) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumatera Barat, bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas menurunkan tim survey.
Ketua lembaga Prof Abdul Hakam, menurunkan 6 orang mahasiswa dan tenaga teknis yang memdibidangi pekerjaan itu, yakni berasal dari jurusan geodesi dan teknik sipil. Dalam pelaksanaan survey ini dipimpin Koordinator lapangan Irsad Dalimo Putra.
Pekerjaan tim melakukan pemetaan, dan pembuatan desain gambar saluran irigasi tersier. Untuk mendukung keberhasilan pekerjaan dilapangan, tim telah dibekali alat gedetik realtime kinetik, yang mampu mempercepat proses pemetaan,.
Juga dijelaskan Irsad Dalimo Putra, untuk keberhasilan survey ini, dukungan Perkumpulan Petani Pemanfaatan Air (P3A) dan petani lainnya turut serta mendampingi dan memberi tahu bagian irigasi yang akan diperbaiki itu.
Pekerjaan ini diperkirakan akan memakan waktu selama dua hari proses, namun karena cuaca baik juga didukung P3A dan masyarakat lainnya, survey ini dapat diselesaikan setengah hari dengan hasil memuaskan.
Dijelaskan Irsad, hasil investigasi dan survey lapangan ini diserahkan ke Tim LPPM Unand, pekerjaan selanjutnya pembuatan RAB, desain dan perencanaan. Selesai pembuatan desain, SID itu diserahkan ke Dinas Pertanian Propinsi Sumatera Barat, sebagai dasar pelaksanaan kegiatan tahun 2021.
Kepala Bidang Pengelolaan Lahan dan Air Dinas Pertanian Kabupaten Agam Yasriandi, ST, dalam acara sosialisasi kegiatan ini di Kantor Wali Nagari Tigo Koto Silungkang, beberapa waktu lalu, menjelaskan DI Kayu Bakicuik, akan dikerjakan tahun 2021.
Pelaksananaan kegiatan ini berupa swakelola dan padat karya, pendanaannya masuk langsung melalui rekening Kelompok Tani atau P3A. Wali Nagari Tigo Koto Silungkang, Doni Cendra S.Sos.I, berterima kasih dan mendukung penuhnya kegiatan ini, dan menyatakan ikut serta bersama masyarakat utk mensukseskannya.
Kegiatan ini juga diikuti Babinsa Riduan Alamsyah dan Maradona, SP Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Nagari Tigo Koto Silungkang.(LUKMAN)