LUBUK BASUNG, Marapi Post.com-Grafik Corona (Covid-19) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat turun naik, setelah semua pasien sembuh, terakhir muncul lagi terinfeksi baru. Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Drs. H. Martias Wanto, MM, minta untuk tetap mengikuti protokol kesehatan, jangan sampai lengah, agar rantai corona terputus.
Sekda Martias Wanto, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, juga ninik-mamak Lubuk Basung dengan gelar Datuak Maruhun, menjelaskan kepada Marapi Post.com diruang kerjanya di Kantor Bupati Agam di Lubuk Basung Selasa (28/7/2020), menjelaskan, mengungkap harapannya covid ini cepat berlalu.
Semula hati sudah senang, warga Kubu Anau, Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, yang terinfeksi Covid-19 sudah sembuh, dan sudah pulang dari rawatan di RSUD Lubuk Basung, tapi tidak beberapa hari setelah itu, didapat lagi informasi ada warga yang terdepak Covid-19, setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata benar terinfeksi Covid-19.
Sekda juga menyebut sekolah. Murid dan pelajar di Kabupaten Agam sudah terlalu lama berlajar jarak jauh menggunakan saluran internet (Daring) dirumah. Tim sudah turun mengecek kesiapan beberapa sekolah guna untuk dimulai pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap mua, eeeeee, taunya ditemukan lagi warga terinfeksi Covid-19, maka PBM tatap muka itu diundur kembali untuk jangka waktu yang dapat dipastikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Agam Drs. Isra, M. Pd, yang diminta tanggapan terhadap kesiapan sekolah pelaksanaan PBM tatap muka disekolah dibawah naungan Pemda Kabupaten Agam, bilang PBM tatap muka ditunda hingga masuk zona hijau.
Sebenarnya, ketika warga Kubu Anau sembuh dan sudah pulang, kita sudah berbesar hati, direncanakan Agustus atau September sudah dapat dimulai PBM tatap muka, tapi rupanya itu hanya sekedar rencan, setelah itu ditemukan lagi warga didepak corona, karena itu, PBM tatap muka belum dapat dijalan di Kabupaten Agam, terang Isra.(MP-001)