Agam

Mahasiswa Kukerta Unand, UNP, IAIN Bukittinggi, Forkopinca dan SMAN 1 Tj. Mutiara Goro

×

Mahasiswa Kukerta Unand, UNP, IAIN Bukittinggi, Forkopinca dan SMAN 1 Tj. Mutiara Goro

Sebarkan artikel ini
Mahasiswa Kuliah Kerjanyata (Kukerta) Unand, UNP Padang, IAIN Bukittinggi, aparatur Kantor camat, Polsek, Koramil, SMA Negeri 1 Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (5/7/2020) goro bersama membersihkan jalan menuju SMK Negeri 1 Tanjung Mutiara di Pasia Tiku.(MP-001)

TIKU, Marapi Post-Mahasiswa Kuliah Kerjanyata (Kukerta) Unad, UNP Padang dan IAIN Bukittinggi, bersama aparatur Kantor Camat Tanjung Mutiara, Polsek, Koramil, guru dan siswa SMA Negeri 1 Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat goro bersama membersihkan sampah berserakan jalan menuju SMK Negeri 1 Tanjung.

Camat Tanjung Mutiara diwakili Kasi Pemerintahan yang juga Pj. Wali Nagari Tiku Selatan, menjelaskan, goro Minggu (5/7/2020) membersihkan jalan melintasi SMK Negeri 1 Tanjung Mutiara menuju objek wisata pantai Pasia Tiku. SMK Negeri 1 Tanjung Mutiara sendiri tidak ikut ambil bagian goro bersama membersihakan jalan, padahal tiap hari sekolah ini, murid dan guru, sebagian besar melalui jalan ini.

Sampah bertaburan dikumpulkan jaga jarak, tutp mulut dan hidung.(MP-001)

Ketika dihubungi Pj. Wali Nagari Tiku Selatan, SMK Negeri 1 Tanjung Mutiara tidak mau ikut lagi goro bersama, dengan alasan sudah sering mengikutkan SMK Newgeri 1 Tanjung Mutiara goro dilokasi itu, dan lagi pula, kata SMK Negeri 1 Tanjung Mutiara itu, ia tidak ikut buang sampah dilokasi itu.

Sampah saat ini bersrakan dijalur jalan menuju SMK Negeri 1 Tanjung Mutiara, tepat disuatu bengkolan jelang SMK Negeri 1 Tanjung Mutiara, sekitar 100 meter dari sekolah tersebut. Karena sampah begitu banyak berserakan, tidak dimungkin selesai satu hari ini, kegiatan goro ini dilanjutkan kembali rabu depan.

Pj. Wali Nagari berharap kepada warga, jelang ada tempat penampungan sampah (Kontainer), jangan dibuang dulu sampah dikawasan ini, sebab; pertama, sampah bertebaran sebagai sumber penyakit; kedua, malu dilihat orang, apalagi jalan itu perlintasan adalah perlintasan menuju Objek Wisata Pantai Pasia Tiku, jelas Weri Ikhwan.(MP-001)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *