SELATPANJANG, Marapi Post-Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, memang hebat, buktinya pada penilaian kinerja Pencegahan dan Penanggulangan Stunting yang dilaksanakan Tim Panelis Provinsi Riau dan Bangda Kemendagri, menetapkan Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai juara I di Provinsi Riau.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti, Dr. H. Misri Hasanto, M. Kes, yang dihubungi Marapi Post Kamis, 26 Mei 2021, menjelaskan, tim penilai melaksanakan penilaian selama 2 hari, Senin dan Selasa, 24dan25 Mei 2021, secara virtual. Tim penilai melaksanakan penilaian di ibukota Provinsi Riau Pakanbaru.
Seluruh kabupaten/kota yang berjumlah 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau, mengikuti penilaian, terang Misri Hanato. Hasil penilaian tim penilai dalam penilaian telah menjatuhkan pilihan, Kabupaten Kepulauan Meranti sebagai juara I. “Alhamdulillah, Kabupaten Kepulauan Meranti berhasil meraih Juara I dengan skor nilai 84”, jelas Misri Hasanto.
Setiap kabupaten/kota mengikutinya secara daring selama 2 hari penuh. Diawali dengan ekspos pemaparan penilaian kinerja Stunting. Ekspos pemaparan disampaikan Sekda Kabupaten Kepulauan Meranti DR. H. Kamsol.
Sekda, didampingi Wakil Bupati AKBP (Purn) H. Asmar, dihadiri Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Misri Hasanto M.Kes, Sekretaris Bapeda, Dinas Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan, PMD, DLH, Dinsos, UPT. Puskesmas, Camat TT Barat, Disperidagkop- UMKM, dan opd terkait lainnya. Tujuh. kab/kota lain sebagai Peninjau
Pencegahan dan penanganan Stunting di Kabupaten Kepulauan Meranti didukung PT. RAPP, PT. Timah dan Bank Riau Kepri dalam bentuk Program CSR, diantaranya dengan PMT, Bantuan Modal bagi keluarga desa lokus stunting, dan kegiatan lain di Posyandu, sehingga berdampak pada penurunan prevalensi angka stunting di kabupaten termuda di Provinsi Riau ini.
Inovasi strategis yang jadi andalan adalah Posyandu Remaja, mampu mencegah stunting mulai dari calon ayah dan calon ibu. Para remaja, jelasnya, pada suatu saat akan jadi ayah dan jadi ibu, akan melahirkan anak-anak yang bebas Stunting.
Posyandu Remaja Meranti, pernah meraih juara terbaik III tingkat Nasional. Saat ini posyandu remaja tersebut telah jadi kebijakan Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti. Kebijakan, setiap desa wajib memiliki posyandu remaja sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini.
Kunjungan ke Posyandu per bulan, manfaatkan (Kawasan Rumah Pangan Lestari(KRPL) sebagai tempat sumber gizi keluarga balita, pemanfaatan BPNT bagi keluarga balita stunting, Pemanfaatan JKN sebagai jaminan kesehatan keluarga balita stunting, pemanfaatan PAUD bagi balita stunting.
Cegah stunting dengan sanitasi yang layak bagi masyarakat, pemanfaatan PKH bagi keluarga balita stunting, keikutsertaan ibu hamil kelas parenting, peran serta keluarga pada BKB di desa, pemberian Tablet Tambah Darah (TTD ) bagi remaja putri, pemberian vitamin A bagi bayi dan balita, pemberian vitamin A bagi bumil.
Keberhasilan juara I atas penilaian kinerja pencegahan dan penangan stunting ini, sebut Misri Hasanto, tidak terlepas dari wujud program strategis Bupati Kepulauan Meranti melalui program Ketuk Pintu Layani dengan Hati Bidang Kesehatan, ujar Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti Dr. H. Misri Hasanto M. Kes.(lk)