BUkittinggi, marapipost.com-Pemerintah Kots Bukittinggi, Sumatera Barat, siap jadi etalase Wilayah Sumatera Barat (Sumbar), sebagai tempat transaksi dan berinvestasi para pelaku usaha di tanah air.
Pemerintah siap menampung semua pelaku usaha untuk berkolaborasi, agar kota Bukittinggi benar-benar jadi kota potensial sebagai kota tempat transaksi dan berinvestasi bagi siapapun, papar Kepala DPMPTSP Bukittinggi Noverdi diwakili Sekretaris, Yopi Zulfikar, ST, di Grand Bunda Hotel.
Yopi saat membuka acara Sosialisasi dan Bimtek Laporan Kinerja Penanaman Modal (LKPM Online) Bagi Pelaku Usaha di Kota Bukittinggi 2023, Kamis (16/11/2023) menegaskan, 19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat ini, Kota Bukittinggi salah satu yang menjadi potensial untuk capaian tersebut.
Kegiatan Sosialisasi dan Bimtek LKPM ini dibiayai dengan DAK APBN, diikuti para pelaku usaha di Kota Bukittinggi, menghadirkan narasumber Setmita Athary, M.Pd dari DPMPTSP Provinsi Sumbar.
Semenjak sistem OSS-RBA diterapkan, banyak pengusaha yang masih bingung dan belum melaporkan jenis, maupun hasil usaha mereka. Karena itu, diharapkan setelah Bimtek ini kendala yang dialami para pengusaha selama ini dapat terjawsb.
Kegiatan ini sekaligus memperkenalksn Peraturan Pemerintah Nomot 5 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha berbasis Risiko, serta Peraturan Kepala BKPM RI Nomor 5 Tahun 2021 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengawasan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.
Acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kemahiran pelaku usaha dalam penyusunan, dan penyampaian LKPM secara online, dan mengetahui perkembangan kegiatan usaha dan kendala yang dihadapi pelaku usaha. Laporan realisasi adalah salah satu indikator dalam perhitungan pertumbuhan ekonomi di daaerah, kats Yopi.
Dijelaskan Yopi, dengan luas kota Bukittinggi hanya 25 kilo meter persegi, terletak di pertengahan Provinsi Sumatera Barat, kaya dengan potensi yang dapat dimanfaatkan masyarakat, sebagai pelaku usaha, katanya.
Pertambahan penduduk yang terjadi pada setiap tahun, signifikan (urbanisasi), menjadikan Kota Bukittinggi sangat layak sebagai kota tempat transaksi dan berinvestasi, imbuh Yopi. [lk]