LUBUK BASUNG, Marapi Post-Bupati Agam, Dr. Indra Catri tidak putus-putusnya mengingatkan agar terus meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan Covid-19 ditenggarai semakin merebaknya kasus positif Covid-19 dibebagai titik di Kabupaten Agam.
Namun yang diingatkan bupati itu, tidak banyak yang mematuhi. Contohnya, pada pendaftaran Bapaslon Bupati Agam Minggu (6/9/2020) di Hotel Sakura Syariah berjubel ketika hendak menghantar kan Bapaslon Andriwarman-Irwan Fikri.
Massa itu dijemput dengan Bus AWR, dan mobil pribadi, padahal Bupati Agam meningatkan jangan berkumpul-kumpul, jangan pesta, agar mata rantai Covid-19. Mengingatkan yah mengingatkan, yang diingatkan itu juga tidak diindahkan. Kata bupati, cukup banyak yang terkonfirmasi Covid-19, dibuktikan hasil swab yang diterbitkan di Kabupaten Agam, jelas Bupati Agam Sabtu (6/9/2020) dikutif Marapi Post dari AMC.
Sabtu (6/9/2020) terjadi lonjakkan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Agam sebanyak 39 kasus. Menyikapi peningkatan kasus tersebut, Dr. Indra Catri, kata AMC, mengingatkan untuk memaksimalkan 3M dengan mengintensifkan 3T.
Masyarakat terus diminta untuk disiplin protokol kesehatan Covid-19 dengan memaksimalkan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak atau (3M), tapi disisi lain pihak yang tahu dengan aturan seperti diingatkan Bupati Indra Catri itu terus bergulir.
“Maksimalnya penerapan 3M itu, kata bupati, lakukan dengan cara 3T, yakni testing atau pemeriksaan, tracing atau pelacakan dan treatment atau pengobatan. Sedang untuk penanganan kasus warga yang terinfeksi Covid-19, kata Dr. Indra Catri.
Dijelaskan Indra Catri, tengah dipersiapkan rumah isolasi berbasis nagari (kaum), Senin (7/9/2020) bupati akan meninjau rumah isolasi di dua lokasi, yaitu di Kecamatan Palupuh dan Kecamatan Ampek Angkek, tapi belum dijelaskan dimana nagarinya.
“Itu adalah salah satu langkah penanganan yang dilakukan dari sisi menyiapkan rumah isolasi berbasis nagari atau kaum. Akan ditempatkan tenaga kesehatan sebagai pengawas teknis di rumah isolasi tersebut, terang Dr. Indra Catri.
Mengingat warga yang terpapar Covid-19 menyebar, hampir di sebagian besar daerah Kabupaten Agam, ia mengharapkan, setiap nagari di Kabupaten Agam mempersiapkan tempat untuk dijadikan lokasi rumah isolasi.
Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTP2) Covid-19 Kabupaten Agam, Drs. H. Martias Wanto Dt. Maruhun, merilis perkembangan Covid-19 per Sabtu (6/9/2020). Warga Agam yang terinfeksi Covid-19 mencapai 233 orang, terjadi penambahan sebanyak 39 kasus.
Angka tersebut berasal berasal dari hasil tracing di RSUD Lubuk Basung, Puskesmas Lubk Basung, Puskesmas Biaro, Puskesmas Baso dan Puskesmas Lasi. 14 orang dari 39 orang yang terkonfirmasi Covid-19 tersebut merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Lubuk Basung, Puskesmas dan Bidan Desa. Ini adalah hasil tracing dari cluster terdahulu dan pelaksanaan Pool Test” katanya.
Hasil uji swab Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, ditemukan 7 kasus positif, berinisial MAA, NA, RY, RS, KFA, SL, dan LW. Uji swab di Puskesmas Baso ditemukan 1 kasus positif Covid-19 inisial YA, di Puskesmas Biaro ditemukan 10 kasus, inisial ED, MF, ARF, AN, MT, SB, NNF, RA, MAM, dan SR.
Pelaksanaan uji swab di Puskesmas Lasi ditemukan 4 warga terpapar Covid-19, 4 warga itu dengan inisial EW, TH, SO, dan MY. Di Puskesmas Matur ditemukan 1 kasus positif terhadap RJ. Di Puskesmas Palembayan ditemukan 4 kasus positif, inisial AY, RW, EP, dan SN.
Uji swab di RSUD Lubuk Basung diketahui 11 warga terkonfirmasi Covid-19, adalah YM, NZ, YS, FA, MA, FRP, DEP, DA, VB, EV, dan YE. Sedang 39 warga yang terkonfirmasi, terdapat beberapa warga yang berprofesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menyikapi apa yang diingatkan Bupati Indra Catri, Drs. Martias Wanto Dt. Maruhun juga mengingatkan, terkonfirmasi Covid-19 ASN, diharapkan penerapan protokol kesehatan Covid-19 makin diperketat di perkantoran dan pelayanan publik. Aparat pemerintahan diingatkan untuk memperketat penerapan protokol kesehatan Covid-19, tegas Martias Wanto.
Martias Wanto berharap masyarakat untuk memaksimalkan gerakan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, jujur dalam menyampaikan kebenaran Covid-19.(LUKMAN)