BUKITTINGGI, marapipost.com-Kenyenakan tidur 03.02 WIB Selasa jelang Subuh (25/4/2023) di Kota Bukittinggi, terusik goncangan gempabumi Tektonik M7.3. Gempa ini bersumber di wilayah Pantai Barat Sumatera. Kami mencatat, gempa ini sekitar pukul 03.02 WIB, tapi ada juga informasi terjadi sekitar pukul 03.00.57 WIB.
Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempabumi ini berparameter update dengan magnitudo M6.9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,94° LS; 98,38° BT, atau tepatnya berlokasi di laut dengan jarak 177 Km Barat Laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada kedalaman 23 km dari permukaan laut.
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalam hiposenternya, jenis dan mekanisme gempabumi yang terjadi, adalah jenis gempa bumi dangkal, disebabkan akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber, menunjukkan, bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Pusat Gempa Bumi Selasa jelang subuh (25/4/2023).
Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Siberut, Mentawai dengan skala intensitas VI MMI. Getaran dirasakan semua penduduk. Buktinya kebanyakan warga terkejut, bangun dari tidurnya, dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan).
Daerah Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam dan Padang dengan skala intensitas V MMI (Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini Berpotensi Tsunami.
Daerah yang berpotensi terdampak tsunami dengan status Waspada di daerah Nias Selatan, Pulau Tanabala Sumatera Utara. Hingga pukul 04.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 5 (lima) aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,6. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kebenarannya.
Dihimbau juga agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
BMKG akan terus melakukan monitoring muka air laut. Masyarakat yang berada di wilayah potensi tsunami agar tetap tenang dan menjauhi pantai hingga BMKG menyampaikan Peringatan Dini Tsunami Berakhir
Informasi resmi bersumber dari BMKG disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.
Berita ini diturunkan sebagian bersumber dari laporan dan rilis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. DARYONO, S.Si., M.Si. Selasa (25/4) dari Jakarta. Sesuai informasi Peringatan dini Tsunami yang sempat dikeluarkan BMKG akibat gempa berkekuatan 7,3 magnitudo mengguncang Wilayah Sumatera Barat, telah berakhir.
Warga masyarakat yang mengungsi.diminta bisa kembali ke tempat masing-masing, namun tetap waspada. Sebelumnya BMKG mengeluarkan peringatan dini Tsunami tidak beberapa menit setelah gempa berpusat di Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 84 kilometer terjadi.
BMKG sebelumnya juga mengingatkan agar pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status “Awas” diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh. Pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status “Siaga” diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi
Pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status “Waspada” diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai. Lokasi pusat gempa berada di Laut 177 km BaratLaut Kepulauan Mentawai
Wilayah Dirasakan (Skala MMI) VI Siberut, dan Mentawai, MMI V Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, dan Padang, Skala MMI III Gunung Sitoli, Padang Panjang, Pesisir Selatan, Limapuluh Kota, Solok Selatan, kota Solok, dan Bukittinggi, Sedangkan wilayah MMI II dirasakan di Labuhan Batu, dan Padang Sidempuan.
Saran BMKG hati-hati terhadap gempabumi susulan yang mungkin terjadi. Namun hingga kini belum ada laporan kerusakan yang terjadi akibat gempa ini. Sebelumnya gempa terjadi Mag:4.5, tanggal 25-Apr-23 pukul 03:16:14 WIB, Lok:0.49 LS,98.86 BT (80 km Tenggara Kepulauan Mentawai Pulau Batu- Sumut, dengan kedalaman :8 Km :BMKG-PGR.
Info Gempa susulan Mag:5.0, pukul 05:19:16 WIB, Lok:0.88 LS,98.52 BT (171 km Barat Laut Kepulauan Mentawai – Sumbar dengan kedalaman 12 Km: BMKG. Info Gempa Mag:2.6, pukul 05:32:48 WIB, Lok: 0.37 LS – 98.96 BT (110 km Barat Daya Pasaman Barat-Sumbar), Kedalamam 2 Km: BMKG-KSI.[*/Yun.S]