PASAMAN BARAT, Marapi Post-Bupati Pasaman Barat H Hamsuardi S Ag menghadiri High Level Meeting (HLM) se-Sumatera Barat, tahun 2022. Acara itu dalam rangka sinergi dan koordinasi pengendalian inflasi daerah ditengah tekanan inflasi dan ketidakpastian ekonomi global. HLM itu diselenggarakan Pemerintah Daerah Provinsi Sumbar di Ruang Rapat Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumbar, Rabu (31/8/2022).
Pada acara tersebut, Bupati Hamsuardi didampingi Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Pasaman Barat, Endang Rirpinta, berikut beberapa OPD terkait lainnya.
Bupati Hamsuardi, Kamnis (1/9/2022) menjelaskan, kegiatan itu digelar Pemda Provinsi Sumatera Barat, untuk merumuskan langkah-langkah konkret terhadap pengendalian inflasi di Kabupaten Pasaman Barat.
Salah satu upaya menghimbau ASN dan masyarakat untuk menggalakan kembali penanaman bahan pangan disekitar kantor instansi pemerintah maupun disekitaran kediaman masing-masing warga.
“Masalah inflasi ini sudah dibicarakan pemerintah pusat, mulai dari presiden, menteri dan seluruh kepala daerah, pada beberapa waktu lalu. Kami juga melakukan zoom meeting untuk membicarakan terhadap inflasi ini”, ungkap Hamsuardi.
Ia menambahkan, terkait apa yang dibahas dalam rapat tersebut, diharapkan agar semua daerah termasuk Pasbar fokus menghadapi inflasi. Saat ini perekonomian Sumatera Barat pada triwulan II tahun 2022, tumbuh sebesar 5,08% (yoy).
Pertumbuhan itu meningkat dibanding triwulan I tahun 2022 sebesar 3,64% (yoy). Pertumbuhan ekonomi Sumbar ini tercatat lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan wilayah Sumatera sebesar 4,95% (yoy), namun lebih rendah dibandingkan dengan nasional sebesar 5,44%.
Dihitung menurut bulanan, inflasi Sumatera Barat pada bulan Juli 2022 berada pada urutan ke-2 inflasi tertinggi dari total 10 provinsi di kawasan Sumatera. Dalam bentuk tahunan, inflasi Sumatera Barat berada pada urutan ke-2, inflasi tertinggi di kawasan Sumatera. Realisasi inflasi Provinsi Sumatera Barat secara bulanan maupun tahunan tercatat berada di atas realisasi inflasi Sumatera maupun realisasi inflasi nasional.
Dijelaskan Bupati Hamsuardi, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar, Wahyu Purnama dalam acara itu memaparkan, ada 7 program unggulan Bank Indonesia atas kontribusi BI untuk menekan laju inflasi di Sumbar.
Tujuh program itu adalah optimalisasi keterjangkauan harga, perluasan kerjasama antar daerah (KAD), optimalisasi fasilitas distribusi pangan, memperkuat ketahanan komoditas holtikultura, peningkatan pemanfaatan Alsintan dan Saprodi, penguatan infratruktur TIK dan koordinasi yang efektif, papar Bupati Hamsuardi.
Selain itu tindak lanjut pengendalian inflasi daerah di kabupaten/ kota yang dilakukan BI, antara lain komunikasi publik, operasi pasar murah, pemberian bantuan bibit, gerakan produksi dan penggunaan pupuk organik, penyaluran alsintan, saprodi, dan dukungan digital farming, serta pengembangan sentra produksi atau food estate.
Diakhir acara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar, kata bupati, Wahyu Purnama menyampaikan 7 pecahan uang kertas baru tahun emisi 2022 kepada seluruh kepala daerah yang hadir dalam rapat tersebut.(Selfi)